Mugiwara Boyfriend [ Monkey D. Luffy x Reader]

menyusahkan ya..?

-OOC
-Prik+gajelas
-Gak nyambung
-kebanyakan skip
-typo bertebaran

(Name) Terdiam di ruangannya, sedang larut dalam pikiran... Itu juga karena ucapan Luffy tadi..

Flashback

"Luffy-kun? Mau kemanaa?" Tanya (name).

"Menjelajahi pulau itu!" Jawab Luffy.

"Hee? Sama siapa saja?" Ucap (name).

"Eetto... Nami, Chopper dann oh! Usoop!" Ucap Luffy.

"Boleh aku ikut?" Tanya (name).

Luffy yang mendengar itu terdiam sejenak.

"Ie, tidak boleh. Kau tau? Kau menyusahkan ku saja ketika ikut nanti" ucap Luffy.

(Name) Yang mendengarnya terdiam 1000 bahasa, Nami yang melihat itu menatap (name) dengan khawatir.

Tak lama mereka pergi..

Flashback off!

(Name) menghela napasnya dengan berat.

"Jika di pikir-pikir lagi... Kurasa aku memang menyusahkan" gumam (name).

(Name) hanya menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan dan larut dalam pikirannya sendiri.

Tok tok!

Pintu ruangan (name) diketuk, dan juga samar-samar terdengar suara seseorang.

"(Name)-chhwwaaannn~" panggil Sanji.

Ah, benar juga. Siapa lagi kalau bukan Sanji?

"(Name)-chann, apa kau sudah bangun~? Kau harus sarapan! Tadi belum sarapan lhoo~" ucap Sanji.

Benar juga, (name) belum sarapan tadi. Bisa-bisanya dia terlambat untuk sarapan.

(Name) Akhirnya membuka kan pintu.

"Uhm, aku akan sarapan" ucap (name).

(Name) Pun berjalan ke dapur dan makan, sendirian. Yah ga sendirian sih... Maksudnya ada Brook juga yang lagi nikmatin kopinya.

"Yohohoho! Ohayou, (name)-san. Tumben sekali kau terlambat untuk sarapan?" Ucap Brook.

"Anu... Bukan apa-apa, hanya lupa..." Gumam (name).

"Eh serius? Lain kali jangan lupa untuk sarapan (name)-chan! Nanti bisa-bisa sakit perut tahu!" Ujar Sanji.

(Name) Hanya tersenyum lalu memakan kembali sarapannya hingga habis.

"Ne Sanji-kun" panggil (name).

"Ha'i (name)-chan?" Sahut Sanji.

"Boleh aku minta tolong?" Tanya (name).

"Tentu, apa itu?" Ucap Sanji.

"Bikinkan aku teh seperti biasanya, tapi letakkan itu di botol minum saja. Lalu masukkan ke kulkas--"

"Menyusahkan"

(Name) Terdiam seketika saat mendengar kata-kata itu muncul di pikirannya.

"Ha'i, boleh saja" ucap Sanji.

"T-tidak, aku bisa sendiri!" Ucap (name).

"Tak apa (name), aku akan membuatkannya untukmu!~" ucap Sanji.