Aku mencintaimu, bahkan pada hari-hari dimana aku tidak cukup bagimu.
Katanya ada tiga tahapan jatuh cinta, cinta pertama adalah cinta yang memperkenalkan kita pada apa itu cinta, bagaimana rasanya berbunga-bunga, dan bersemangat karena kehadiran seseorang dalam hidup kita. Lalu ada cinta kedua, cinta yang menyakiti kita karena kita terlalu tulus dalam mencintai. Sampai akhirnya tahap cinta ketiga, adalah cinta yang datang tiba-tiba namun begitu apa adanya, cinta yang tidak pernah kita bayangkan tapi justru jadi cinta yang paling kita butuhkan.
"Berarti aku cinta kedua kamu dong, yang". jawab Jordan spontan menengok ke arahku, merespon penjelasanku barusan padanya tentang tiga tahapan cinta.
Mendengar itu membuatku mengernyitkan dahi, sebenarnya pernyataan itu tidak salah. Karena dalam hidupku, Jordan memang orang kedua yang benar-benar aku cintai. Tapi aku tidak ingin apabila dia hanya menjadi cinta keduaku, apalagi cinta kedua katanya ada;ah cinta yang akan menyakiti kita. Aku bahkan tidak pernah membayangkan akan disakiti oleh Jordan, karena memang sejauh hubungan kami berjalan tidak pernah ada masalah yang tidak bisa kami selesaikan.
"Ya jangan cuma jadi yang kedua dong, sekalian aja jadi yang ketiga". jawabku mencubit hidungnya.
Perkataan Jordan membuatku kembali berpikir, apakah hubunganku dan Jordan akan berhasil?. Aku sungguh tidak ingin orang lain selain Jordan, karena jujur saja untuk memulai dengan orang baru membutuhkan begitu banyak tenaga untuk kembali berkenalan dari awal. Sedangkan aku dan Jordan benar-benar sudah cocok dan nyambung satu sama lain, bahkan kami bisa saling memahami isi pikiran masing-masing hanya dengan saling menatap satu sama lain.
Sayangnya, ternyata benar. Jordan Lesmana adalah cinta keduaku. Cinta yang pada akhirnya aku abadikan dalam cerita ini, cinta yang akhirnya membuatku mengerti apa itu cinta dan apa itu menerima. Cinta yang pada akhirnya menyakitiku, cinta yang karena dia aku membiarkan diriku rela terluka olehnya asal bisa bersamanya, cinta yang kata mereka ini berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA MEREKA INI BERLEBIHAN
RomanceSetidaknya, Kita pernah ada Kita pernah nyata Walau akhirnya tak lagi bersuara. Cinta adalah perasaan tidak terduga, ia bisa muncul kapan saja tanpa kita duga, tanpa kita rencanakan, dan tanpa kita pilih pada siapa. Tiba-tiba saja ia ada, tiba-tiba...