07

64 10 7
                                    


♡♡♡

21.23

Mereka benar benar tidak menemukan apapun,

Seonghwa tidak menemukan San lagi di jembatan itu, sesuatu yang Seonghwa pikir akan mudah, nyatanya tidak sama sekali

Yunho dan timnya tidak menemukan informasi apapun, San memang sempat bertanding di sana, namun mereka hanya tau sebatas San adalah petarung, tidak dengan dimana San tinggal

San juga tidak datang di sore hari saat tempat tarung bebas itu membuka pertandingan

Apa ini memang bukan hari mereka

Mengingat hasilnya benar benar nihil, padahal mereka sudah berharap begitu besar

Seonghwa membutuhkan waktu untuk dirinya, ruang yang ia butuhkan untuk memahami mengapa hal buruk terus menerus datang dalam hidupnya

Seonghwa berhasil pergi sendiri, setelah merebut kunci mobil dari Hongjoong dan segala larangannya, ia berhasil pergi dari mereka

Seonghwa hanya melajukan mobilnya dengan santai, pikirannya sedang sangat tak karuan

Arah jalannya persis menuju jembatan itu lagi, ia menghentikan mobilnya di pinggir jalanan sepi sebelum jembatan

Seonghwa terdiam cukup lama, menyenderkan tubuhnya dan kemudian menangis dalam diam, air matanya mengalir tanpa isakan, dan ia susah payah mengusap air matanya meski tak kunjung mengering

"Mah, pah, Seonghwa kangen kalian" lirihnya

Isakan mulai terdengar saat perasaannya kini terasa berantakan, semuanya terasa berat ia rasakan

Tangisnya tak kunjung berhenti, hingga ia benar benar lelah, matanya terpejam mengumpulkan sisa energinya, menarik nafas panjang dan mencoba menenangkan dirinya

Ia tidak tau harus berbuat apa sekarang, apa memang semuanya sudah berakhir begitu saja, apa ia tidak punya lagi kesempatan untuk membawa San, dan membuat dia menerimanya sebagai kakak

"San, sebenci apapun lo sama gue, tolong kasih gue kesempatan, jangan siksa gue kayak gini" lirihnya

Terlepas dari apa yang terjadi, kali ini seonghwa cukup putus asa, ia lelah menjalani hari penuh tekanan yang tak kunjung membaik

Bahkan ia sama sekali mengabaikan dirinya sendiri akhir akhir ini,  jika tidak ada Hongjoong, mungkin keadaannya akan semakin buruk

Tangisnya berhenti berubah menjadi kerutan di wajah Seonghwa, ia merasakan sesuatu yang menyakitkan menyerang dadanya, nafasnya menjadi terbatas dan ia semakin sulit melakukannya, ketika menarik nafas dengan menyakitkan, dadanya pun ikut terasa sakit

Keringat membanjiri wajahnya, kesadarannya hampir habis hanya dengan berusaha mempertahankan nafasnya

Semuanya semakin tak karuan, semua semakin menyakitkan bagi Seonghwa

Dengan tangan bergetar, ia mencoba meraih ponsel di jok samping, nihil, meski berhasil ia pegang, namun tak mampu menggenggamnya, ponselnya jatuh ke bawah dan ia tidak sanggup bahkan untuk bergerak lebih jauh

NOT TOO LATE | CHOI SAN | PARK SEONGHWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang