Chapter 5 : Cerita!

193 12 0
                                    

Happy reading............

"Kak Vian, bisa minta nomor WA nya?"

"Kak Vian, ajarin nyanyi dong!"

Vian dibuat canggung oleh beberapa siswa yang menyanjungnya ketika sampai disekolah. Sejak festival 3 hari lalu, dia menjadi incaran bagi para siswa SEI.

"Hebat lo!" puji seorang siswa yang tiba-tiba muncul dibelakang Vian. Vian hanya menatap siswa itu datar.

"Thanks kra!"

Samuel yang baru saja sampai digerbang SEI seketika mengepalkan tangannya erat saat melihat Vian dan juga Cakra yang sedang bersama. Lalu berjalan kearah kelas-nya melalui jalan lain. Malas berpapasan dengan Cakra.

"Kalo gitu gue duluan." ucap Vian lalu berlari masuk kedalam kelasnya.

Cakra menatap Vian dengan senyuman hangat. Sejak kemarin entah kenapa dia sepertinya suka kepada Vian.

Gue tembak aja kali yah' batinnya percaya diri.

🥀🥀🥀🥀🥀

"Oke anak-anak saya ingin menginformasikan bahwa acara PORSENI semakin dekat. Mohon untuk peserta yang ikut agar segera mempersiapkannya." tutur Bu Meyra.

"BAIK BU!" balas semua siswa kelas 12C itu kompak.

Setelah penjelasan yang panjang itu, akhirnya bel istirahat berbunyi. "Gak sabar deh buat Minggu depan!" ungkap Dhea senang seperti orang gila.

Vian hanya menatap Dhea datar lalu kembali merapikan buku-bukunya. "Gue gak se-excited itu. Soalnya gue jarang ikut kegiatan sekolah !" balas Vian membuat Dhea melotot kaget.

"Ha, beneran! Karena apa anjritt!?" pekik Dhea penasaran.

"Kerja!" balas Vian singkat.

Dhea memiringkan kepalanya heran."Lo bukannya anak orang kaya yah?". Karena setahunya Vian adalah anak yang berkecukupan, malah Dhea merasa Vian lebih kaya darinya.

"Hayolah, gue anak yatim-piatu! Dulu gue kerja banyak sebelum seberhasil sekarang." timpal Vian sambil tersenyum manis lalu beranjak keluar ruangan.

Dhea shock mendengar itu. Sepertinya dia salah memberi pertanyaan. Dia kemudian mengejar Vian yang sudah sampai digerbang sekolah.

Brukk

"Vi, kenapa berhenti?" tanya Dhea yang baru saja menubruk punggung Vian.

Karena Vian tidak menjawab, Dhea langsung oleng untuk melirik kedepan melihat siapa yang membuat temannya itu terdiam. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat Cakra yang mencegat Vian dengan memegang tangannya. Dhea memicingkan matanya tajam "Ngapain lo disini?" tanya-nya tidak suka.

Vian menatap kedua orang itu lekat. Di Festival kemarin, nampak raut wajah Dhea berubah ketika bertemu dengan Cakra. Pasti mereka punya hubungan.

Mantan' batin Vian datar.

Sebenarnya gadis ini selalu teliti terhadap banyak hal. Dia tidak akan pernah melewatkan sedikitpun informasi mengenai lawan bicaranya.

ETERNITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang