Sosok dengan rambut mawar itu menghentakkan kaki dan tombak dari tanah terbentuk. Menghancurkan semua gerombolan monster dalam sekejab.Dan dalam kekacauan itu, pandangan pria bermata permata itu tertuju ke arahnya.
"Gilyoungie!"
Ah... itu Cale-hyung-nya.
.
.
.Thank you banget buat yang masih bertahan di fic ini 🥲🥲🥲
Agak sedih ngeliat review-nya makin dikit (ku butuh komentar kalian yang dulu ribut-ribut...) but gwenchana, Neri sudah bertekad untuk menamatkan fic ini 👁👄👁👍
Yang baca juga masih banyak xixixi thank you =////=)
Mumpung ending buat Arc 1 udah terpikir =3=) 💛🌻✨️Semoga kalian puas dengan chapter kali ini~
(Word : 11.6k)Jangan lupa baca NOTES dibawah!
URGENT!!!WARNING :
OP! CALE IN UR AREAAAAAA ヾ(⌐■v■)ノ✨️Chapter 19 sudah di edit kembali.
Perubahan posisi karakter Yoo Sangah dan Lee Jihye (kemungkinan juga Jung Heewon).[Alberu Crossman's POV]
Beberapa bulan terakhir ini terasa sangat sibuk. Namun, berkat dari penelitian mereka yang membuahkan hasil, setiap langkah terasa lebih ringan.
Hari Kaisar Alberu Crossman menjadi lebih berwarna.
Istananya yang semula tampak begitu kosong, kini mulai terasa seperti istananya sendiri.
Terutama pada sofa ruang tamunya. Dimana 4 tahun yang lalu, akan ada seorang pemuda berambut merah yang duduk disana. Sikapnya santai sambil menyantap cemilan dengan pandangan datar khas yang memandang Alberu seolah ia pria menyedihkan.
Disisi pemuda itu ada Naga Hitam kecil yang senantiasa mengekori. Terbang meliuk-liuk mengitari ruangan dengan suara cerianya. Tak lupa bersama duo ras kucing yang bermain bersama. Sedang disebrang pemuda berambut merah, akan duduk instruktur pedangnya dengan senyuman kecil puas.
Bayangan yang sangat Alberu rindukan itu akan segera kembali ke tempatnya dan kaisar muda tidak sabar menantikannya.
"Mood yang bagus, hm?" Mata biru berkedip menatap bibinya, Tasha yang datang bersama beberapa dark elf lainnya. Disusul oleh Bud dan tangan kanannya serta Rosalyn dan beberapa Mage bawahannya.
"Hm hmm~" senandung Alberu sebagai tanggapan. Memalingkan wajah dan memutuskan untuk fokus ke lembar pekerjaannya yang kian menumpuk. Tetapi senyuman tidak tidak menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
(INDO Ver.) H A N I B A R A M | ORV x TCF Fanfiction
FanfictionOmniscient Readerview's Point x Trash of the Count's Family Crossover Fanfiction . . . Menutup mata sejenak pada kebisingan kereta, sebuah paragraf khusus terlintas di benak Kim Dokja. [ Rambut merah berkibar adalah hal pertama yang diperhatikan ol...