Part 1

463 32 3
                                    

Happy reading!!

⚡⚡⚡


Matahari terlihat sudah menampakkan diri. Tetapi ia belum bangun dan tidak sama sekali terganggu dengan sinar matahari yang masuk ke kamar.

Lama kelamaan ia membuka mata nya. Sedikit menyipitkan mata nya karena cahaya matahari. Ketika sudah terkumpul nyawa nya, dia baru menyadari jika tubuh nya menjadi kecil atau perasaan nya saja.

Jennifer mengedarkan pandangan nya ke seluruh kamar, ini bukan kamar nya dimana dia sekarang. Dan dimana semua koleksi-koleksi kesayangan nya. Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu. Ketika di buka terdapat seorang wanita yang sangat cantik, siapa dia seperti bukan keluarga Jennifer.

"Astaga Jennifer kau sudah sadar nak? bagaimana keadaan mu" ucap wanita itu dengan nada khawatir.

"Siapa anda nyonya?" kata Jennifer yang sedang kebingungan.

"A-apa kau melupakan ibu mu sendiri? Edward ke sini sekarang!!" teriak wanita itu.

"Ada apa sayang? apakah Jennifer sudah bangun?" kata seorang laki-laki yang baru saja datang.

"Lihat Jennifer tidak mengenali ku sama sekali, apakah kau mengenali Daddy mu?."

"aku tidak mengenali kalian sama sekali dan aku berada di mana?" ucap Jennifer.

Setelah itu mereka menjelaskan jika mereka adalah orang tua nya. Tapi bagaimana bisa dia sekarang berumur 11 tahun? dan dia adalah seorang penyihir. Mustahil sekali tapi mereka memberikan sebuah contoh. Ternyata anak ini terjatuh dari ketinggian, ketika ia menaiki sapu terbang.

Orang tua baru nya bernama Edward Lawrence dan Katie Lawrence. Mereka adalah seorang pureblood. Nama nya sekarang bukan lagi Jennifer Rosemary, tapi menjadi Jennifer Lawrence beruntung nama mereka sama jika tidak ia harus menyesuaikan panggilan baru.

Ketika mereka sedang mengobrol mengenai keluarga nya tiba-tiba ada sesuatu yang mengetuk jendela. Itu adalah burung hantu? seperti di Harry Potter saja. Katie mendekati jendela dan mengambil apa yang di bawa oleh burung hantu tersebut. Dan dia menyerahkan nya kepada Jennifer, ternyata surat itu untuk Jennifer. Ketika membaca nya dia terkejut, ini sangat menjadi kejutan bagi nya jangan-jangan doa nya terkabul sekarang.

"I-ini surat dari Hogwarts? apakah ini sebuah sekolah" ucap Jennifer gugup.

"Ya tentu saja Hogwarts adalah sekolah sihir, dulu Mom dan Dad juga sekolah di sana" ucap Mom dengan lembut, seperti dia harus mulai terbiasa dengan keluarga baru nya.

"Di sana terdapat 4 asrama dan kita akan berada di asrama yang sesuai dengan sikap mu, Mom berada di Gryffindor dan Dad berada di Slytherin" tambah Dad menjelaskan.

"Baiklah, aku juga penasaran aku akan berada di mana, tapi bagaimana jika aku berada di asrama lain?"

"Tidak apa apa, tidak semua harus sama" ucap Edward dengan senyuman.

"Baiklah sudah waktu nya kau istirahat, kau hilang ingatan hanya untuk sementara, hmm entah kenapa tidak ada ramuan yang menyembuhkan kan mu" ucap Katie sedih.

"Sudah tidak apa-apa nak, besok kita akan ke diagon alley dan sekarang tidur lah" kata Edward.

Ketika mereka keluar Jennifer segera bangun lagi, dia masih memikirkan kenapa bisa ia berada di sini. Di sisi lain Jennifer senang bisa bertemu Harry Potter dan kawan-kawan tapi ia juga memikirkan keluarga lama nya.

Come to Hogwarts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang