Part 19

130 17 0
                                    

Happy reading!!


⚡⚡⚡


Seorang gadis berdiri di sebuah rumah yang megah. Jika dilihat dari luar sungguh menyeramkan. Banyak semak belukar disana. Rumah yang sangat tidak terurus, tentu saja karena rumah itu tidak berpenghuni. Jennifer sedang berada di pondok Gaunt. Dia kesini bertujuan untuk mencari Cincin Gaunt milik Tom Riddle. Jangan tanya bagaimana ia berada disini, ia sudah profesional untuk kabur dari rumah. Beruntung orang tuanya sibuk bekerja.

Jennifer segera masuk ke dalam pondok Gaunt. Ia berjalan dengan hati-hati. Di dalam pondok tersebut sangat kotor dan banyak tumbuhan liar. Jennifer segera menyusuri setiap sudut rumah.

"Bagaimana aku menemukan cincinnya di rumah yang seperti ini" gerutu Jennifer.

Ia masuk ke sebuah kamar yang ia yakini dulunya milik ibu Tom Riddle, Merope Gaunt. Jennifer merasa jika cincin itu disembunyikan di sini. Saat Jennifer menyusuri kamar tersebut ia mendekati sebuah meja. Jennifer membuka laci disana. Ia dapat melihat sebuah cincin yang ia cari.

"Aneh kenapa seorang Voldy hanya menyembunyikan cincin dengan mudah seperti ini" gumam Jennifer.

Jennifer segera mengeluarkan sebuah kain yang tadi ia bawa. Ia akan mengambil cincin itu dengan kain. Agar dia tidak terkena kutukan seperti Dumbledore. Jennifer mengambilnya dengan hati-hati. Dia meneliti cincin itu, dan setelah yakin jika itu adalah cincin yang benar. Ia memasukkan ke dalam kotak kecil agar aman.

"Mungkin Riddle itu mengira jika seseorang akan datang ke sini, makanya hanya disembunyikan biasa" gumam Jennifer.

Jennifer kemudian segera pergi dari sana. Ia harus segera menghancurkan horcrux. Lebih cepat lebih baik. Ia tidak ingin banyak menanggung beban tentang horcrux lagi. Jennifer takut jika tahun keempat akan menjadi malapetaka sebenarnya, jadi ia harus secepatnya menghancurkan semua jiwa Voldemort. Ini adalah misi pertamanya mencari dan menghancurkan horcrux saat libur musim panas.

Jennifer keluar dari tempat tersebut. Saat ia berada di depan pondok Gaunt. Dia meletakkan Mahkota Ravenclaw yang dia dapat di kamar kebutuhan, lalu ia meletakkan cincin Gaunt yang baru saja ia temukan. Hari ini ia akan menghancurkan dua horcrux sekaligus. Jennifer mengambil taring basilisk dan menggenggamnya.

"Demi Harry dan masyarakat sihir" ujar Jennifer, lalu menancapkan taring di mahkota ravenclaw.

Muncul asap hitam yang mengerikan. Jennifer berusaha untuk tetap fokus walaupun asap hitam muncul. Jennifer lalu menusuk cincin Gaunt. Dan lagi-lagi asap hitam besar muncul. Jennifer segera mundur, menjauh dia hampir sesak nafas. Keringat bercucuran diwajahnya. Jennifer ingin menangis.

Di langit awan mendung tanda akan adanya hujan. Sepertinya akan hujan, petir mulai menyambar. Jennifer menjatuhkan diri di rerumputan disana. Ia merasa tubuhnya sangat lemah karena terkena ilmu hitam terlalu banyak.

"Akhirnya, tiga horcrux sudah hancur" ujar Jennifer, ia menatap langit.

Satu tetes air hujan mengenai wajah Jennifer. Hujan mulai turun dengan deras, Jennifer masih belum ada tenaga untuk berdiri. Membiarkan ia basah karena hujan, petir mulai menyambar. Suasana sore hari menjadi lebih menyeramkan. Jennifer berusaha untuk bangkit, ia khawatir jika orang tuanya sudah pulang le rumah.

Come to Hogwarts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang