3.0 Uchiha's feelings

466 35 0
                                    

DISCLAIMER

This story is a purely fictional work and takes characters from Masashi Kishimoto, there will be several similarities in the plot, flashbacks, character names and places of events. It is hoped that everyone can enjoy this work without any pros and cons.

幸せな読書

"

Papa! Bangun, mama sudah buat sarapan!"

Naruto terbangun dari tidurnya, semalam ia ingat bahwa Sasuke sedang bersamanya di atap kantor hokage, Sasuke yang bercerita akan keluh kesahnya, lalu setelah itu mereka kembali ke rumah masing-masing.

Berakhir dengan Naruto yang tertidur sambil bermimpi tentang 16 tahun yang lalu di desa Nipo, apa yang Naruto pikirkan sampai ia kembali mengingat kejadian itu.

Jantung Naruto pagi ini berdetak sedikit lebih kuat dari biasanya, ia membuka selimut nya dan menyadari bahwa dirinya bermimpi basah dengan membayangkan sahabat nya mendesahkan namanya.

"Sial! Sasuke.."

Naruto segera bangun dari posisi nya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dari cairan nya sendiri.

Lama ia terdiam di kamar mandi, tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang mengganjal di hatinya, seperti ada sesuatu yang ia tinggalkan di 16 tahun yang lalu, sesuatu yang berharga.

"Ohayo tousan!"

Boruto menghampiri sang ayah untuk segera duduk di meja makan, karena mereka telah menunggunya untuk waktu yang lama.

Ibunya tidak ingin mulai makan jika Naruto belum tiba di meja makan, sungguh istri yang berbakti pada suaminya.

"Selamat pagi Hinata, Boruto, Himawari"

Naruto duduk di kursi kebangsaan nya dirumah, memulai makan pagi dengan hikmat, melihat salah satu menu yang dibuat Hinata menggunakan tomat, ia kembali teringat akan Sasuke yang sangat menyukai tomat, Naruto sendiri bahkan heran, ia juga tidak tahu, tomat itu buah atau sayur.

Tanpa ia sadari ia tersenyum membayangkan sahabat nya itu yang akan sangat bahagia bila memakan sayur atau buah favorit nya ini.

Hinata yang melihat itu berpikir bahwa Naruto menyukai masakan nya, tidak salah, masakan Hinata memang selalu enak, dan Naruto mengakui itu.

Pagi itu dihabiskan keluarga Uzumaki dengan hening memakan makanan di meja makan hingga waktu menunjukan pukul 8 dimana Naruto dan Boruto harus segera pergi, yang tua harus pergi ke kantor dan yang lebih kecil harus pergi berpatroli dan menunggu misi.

"Yosh! Aku berangkat ayah, Hima, ibu!"

Naruto yang melihat hal itu hanya mengangguk dan tersenyum, anaknya itu sungguh mirip seperti dirinya ketika muda, ceria dan penuh energi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUNAR : the other side of the moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang