cerita jebakan Xiao zhan berlanjut gays.
tapi cerita kali ini berfokus pada ke tiga anaknya dan juga kisah cinta mereka.
setelah kematian kedua orang tuanya ketiga bocah yg belum sempat saling lihat itu harus hidup terpisah.
serta kejayaan keluarga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara di kediaman Lan sedang terjadi pertarungan antara Meng Yao atau Yao Yan dengan Lan Wangji serta pengikut setianya.
Lan Wangji tidak pernah menyangka kalo orang kepercayaannya banyak sekali yg berhianat kepadanya.
Terutama Yubin yg menjadi tangan kanannya itu, ia begitu tega berhianat padanya di tambah dengan petarung tangguhnya yaitu Hao Xuan.
"aku tidak menyangka kalo ternyata aku sudah memungut dan membesarkan anjing-anjing galak yg siap menerkam ku kapaan saja" desis Wei Ying menghajar Yubin dengan kuat.
"diamlah tua bangka karna hari ini adalah hari kematian kalian semua" balas Yubin tidak tidak terima.
"mari kita lihat siapa yg akan mati hari ini" tantang Wei Ying.
Karna kalah jumlah WangJi dan Wei Ying kewalahan melawan mereka semua.
Wang Ji dan Wei Ying yg sudah terpojok pun hanya bisa pasrah dengan hidup mereka yg mungkin sudah di ujung tanduk.
Meski Lan WangJi dan Wei Ying adalah petarung yg kuat namun kalo lawan mereka sebanyak ini, pastilah mereka akan terpojok dan kalah juga.
Di sisa-sisa tenaganya pasangan suami istri itu terus bertarung melawan musuhnya yg tidak ada habisnya.
Belum lagi para anak buahnya banyak yg sudah tumbang.
Hingga saat mereka sudah hampir menyerah, datanglah kedua gadis cantik yg masih setia kepada bos mereka dengan beberapa anak buahnya yg lain datang membantu bos mereka.
Setelah tadi mereka semua berhasil mengalahkan para penjahat yg berada di luar.
"tuan Lan cepat bawa Tuan Wei pergi dari sini, biar kami yg menghadapi para penghianat tidak tau malu dan terima kasih ini" teriak Lusi menyerang semua musuh-musuhnya.
"benar Tuan, cepat pergi dari sini, selematkan Tuan Muda sekarang. Karna di rumah sakit tempat tuan muda melahirkan sudah di pasangkan bom" teriak Baby.
"apa..."teria WangXian sangat terkejut.
"cepat Tuan. Biar kami yg mengadapi mereka" teriak anak buahnya yg lain.
"terima kasih dan maaf" ucap Wei Tulus kepada mereka yg masih setia dan rela berkorban nyawa untuk mereka berdua.
Pasangan WangXian pun segera pergi dari mansionnya menuju rumah sakit, disana ada anak, mantu dan calon cucunya dalam bahaya.
"cepat kejar mereka jangan biarkan mereka lolos, bawa mereka kembali, karna semua surat-surat dan aset keluarga Lan harus aku dapatkan" perintah Meng Yao.
Yubin, Hao Xuan dan beberapa anak buah Meng Yao langsung pergi untuk menangkap pasangan WangXian.
Lan WangJi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, rasa takut akan kehilangan mulai menggerogoti ulu hatinya.
