"VINNN, AVINNN" teriak chellyn atau musuh bebuyutan apin, ravin yang mendengar teriakkan dari chellyn langsung bangun dari tidur nya."Apaan sihh linlinnn" jawab ravin yang sedikit kesal,ya gimana ga kesal sih?orang lagi enak-enak tidur malah di bangunin.
"Itu ada yang bagi-bagi permen,ayoo!!"
"hah!!??manaa!??" Ujar ravin tersentak bangun dari duduknya
Pfthhhhh hahahah
Seisi kelas menertawakan nya teruma anggota delerion.
"Lain kali kalau tidur itu di rumah vin,jangan di sekolah" ujar revan sembari mencubit pipi gembul ravin."Apaan sih, kan terserah ravin,mau tidur di sekolah atau di rumah,sibuk kalii pun jadi orang." Jawab ravin kembali duduk dengan mengelus-elus pipinya yang di cubit tadi.
"Ni anak di kasi tau malah melawan, mau gw buang lo ke laut?" Nah kan revan sudah mulai terpancing amarahnya.
"Udah van udah,jangan di ladenin adek lo tuh."
"Bener banget,udah abang nya emosian malah adeknya jahilnya minta ampun,cocok banget deh" menolog maverick.
"Udah-udah diem kalian bentar lagi masuk."ujar devaro kepada mereka.
Ravin terlampau sebel langsung menenggelamkan wajah nya ke lipatan tangan,demi apa pun saat ini dia sangat sangat ngantuk dan pusing. Cleo yang duduk di samping ravin pun memperhatikan ravin, seperti ada yang aneh dari ravin.
"Vin lo kenapa dah?kaya ga tidur dua hari dua malam?" Ujar cleo yang tidak mendapatkan sautan dari apin."kebo " ujarnya lalu kembali membaca buku nya.
"Wesss entar malam kumpul-kumpul gas di markas, gua ada berita hot dan sangat hot" ujar letta kepada mereka semua.
"Beneran? gosip apaan tuh let?." Tanya vellyn.
"Bener woi mangkanya entar malam datang ke markas yooo"
" Ok siap,gua datang entar." Jawab vellyn dengan semangat.
"Yaelah giliran gosip lo semangat amat dah vell,pas di kasi tugas langsung banyak alesan yang capek lah yang apalah, hadehh heran gw." Ujar mahen yang frustasi akan tingkah vellyn yang di luar nayla.
Bel masukpun berbunyi,semua murid sudah ada di kelas dan yah ravin masih tertidur di tempat nya sampai guru masuk ke dalam kelas.
"Vin vin bangun vin" ujar yergan sambil menoel-noel kepala ravin.
"Eughh apaan sih bang,orang masih ngantuk nih" jawab ravin dengan perlahan-lahan membuka matanya"hoaa ravin ngantuk banget ih" .
"Oke anak-anak mari kira belajar,buka buku mtk hal 33 kerjakan sampai hal 80."sesudah mengakatan itu guru itu kembali keluar.
"Gila, ini namanya membunuh secara perlahan njing" ujar devaro sambil mengacak-acak rambutnya.
"Kata nya osis tapi ngerjain ini aja sampau ngeluh-ngeluh kaya gitu" julid ravin kepada devaro dan ravin mendapatkan tatapan tajam dari devaro.
"Woilah mata lo, mau gw colok pakai nih pulpen? dengan seenak jidat pak Sumanto lo lihat degem gue." Kata Maverick sambil mengacung-acungkan pulpen yang dia pegang ke arah devaro,devaro yang melihat itu hanya memutar matanya karena kesal.
"Apa? degem lo?degem gua kali rick." Imbuh yergan kepada Maverick.
"Woi Sumanto, jelas-jelas itu degem gue apalah kalian." Kini farel membuka suara.
BRAK
"Bisa diem lo pada ga?gw udah pusing lihat ni tugas di tambah lagi kalian rebutin nih bocil" ujar revan yang menatap tajam mereka satu persatu,dan yah nyali mereka menciut.
"Apa?bocil? Beda 7 menit aja udah so'-so'kan ck." Jawab ravin sambil memutar malas matanya.
Tak ingin memperpanjang dan memperbesar masalah,revan diam, toh kalau dia lawan ravin berabe urusannya ntar.
≈≈≈≈
Bel istirahat berbunyi,revan ddk pun langsung pergi ke kantin, sesampainya di kantin mereka langsung duduk di tempat biasa mereka duduk.
Semua atensi mengarah ke ravin yang sedang memakan permennya,ravin yang di tatap pun merasa tidak nyaman,dan dia sembunyi di balik revan.
Revan yang mengadari itu langsung menatap tajam mereka, Mereka yang mendapat tatapan dari Revan hanya bisa salah tingkah."Dilihat-lihat,ravin imut ya?" Ujar cleo memperhatikan ravin yang pipinya goyang-goyang saat mengunyah permen.
"Apwaan swih?rwavwin itwu gwanteng!" Ujar ravin sembari melayangkan tatapan tajam tapi di mata mereka,saat ini ravin bagaikan anak kucing yang sedang di pisahkan dari induknya.
"Habisin itu dulu baru ngomong" revan membuka suara,dan dia menyisir rambut ravin dengan tangannya.
"Eh entar malam ada balapan, kita ikut ga van?" Tanya yergan ke Revan.
"Boleh" jawab revan.
"Ya udah,entar malam gue yang balapan." Ujar devaro sambil menggulung seragamnya.
"Nanti kalah nangis " cibir ravin dengan julid.
"Bocil diem ajalah ya." Balas devaro dengan tenang,kalau orang yang di depannya bukan adik dari ketua gengnya,bisa di pastikan udah melayang nih gelas.
"Apaan sih, ravin ga bocil ya!."jawab ravin sambil menggeprek meja,"ahh sakit sakit" ujarnya melihat tangannya.
Dan ketika ravin meminggir ada seseorang sengaja menumpahkan kuah bakso dan mengenai punggung ravin.
"Shh ahhh sakittt" rintih ravin ketika kuah bakso kena ke punggung nya.
"RAVIN" kaget mereka saat tiba-tiba saja ada yang ingin melempar kan semua gelas, namun beruntung saja di tepis oleh revan.
"Maksud lo apaan?lo ada masalah sama ravin?." Ujar revan sembari menarik kerah baju orang itu.
"M-maaf bang,gua ga sengaja" jawabnya dengan gemetar.
BUGHH..
"Van udah van, entar masalahnya malah panjang" devaro membuka suara sambil menahan tangan Revan yang hendak memukul orang tadi.
Revan tak peduli dengan kata-kata devaro, dia menepis tangan devaro yang memegang tangannya.
Bughh
Bughh
Bughh
"Ini semua belum selesai." Ujar revan dengan dingin, seisi kantin hanya bisa diam saat Revan marahztidak ada yang berani memisahkan nya, toh kalau mereka memisahkan nya mereka juga kena imbas.
================
TBC.gimana guys ceritanya? pasti gj kan🤥,ya maklum ajalah yaa,aku baru pertama kali buat cerita whehehe.
Kalau mau lanjut jangan lupa command ygy.