bab 7

44 4 2
                                    


Malam mulai menyapa, sekarang Daniel dan laura sudah pulang dari bekerja,dan sekarang mereka masuk ke rumah. Ketika masuk ke rumah mereka di hadiahi sebuah pandangan
Yang di mana ravin yang sedang tidur pulas di lantai dengan seragam sekolah belum di ganti.

Daniel dan laura yang melihat ravin begitu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku ravin. Lalu laura mendekati ravin dan membangunkan nya dengan lembut.

"Sayang bangun,kok tidur di lantai sih" ucap laura,ravin yang menyadari kalau mamanya sudah pulang, dia langsung bangkit dari tidurnya dan memeluk mamanya.

"Mamaaaaa,ravin kangennn" ucapnya dengan memeluk mamanya,laura hanya terkekeh melihat tingkah laku ravin.

"Sama papa nggak kangen?."tanya daniel ke ravin,dan ravin menata Daniel sesat lalu menghampiri nya dan memeluk nya. Dan terukir senyuman di wajah datar Daniel.

"Kangen!!!tapi cuma kangen sama uangnya." Ucap ravin, senyum di wajah Daniel Hilang dan dia melepaskan pelukan ravin.

"Ya sudah kalau begitu, besok ravin ga usah ikut camp sama bang revan" ucap Daniel yang menampilkan ekspresi ngambekk.

"Ihh jangan gituuu, iya iya ravin kangennn sekali sama papaaaa" ucap ravin membujuk Daniel,kalau daniel masih ngambek di pastikan besok ia tidak ikut acara camp dan ravin tak ingin itu terjadi.

Namun daniel tak memperdulikan ravin dan beranjak dari tempat itu, ravin yang sudah ketakutan ingin mengejar ayahnya namun dia Dia tahan oleh mamah nya.

"Mamaa lepass,ravin mau ngejar papa" ucap ravin sambil melepaskan tangannya yang sedang di pegang laura.
Namun laura tidak melepaskannya dan ravin semakin meronta-ronta.

"Udah ke kamar dulu mandi sana, belum mandi kan? mungkin papa ngambek karena ravin belum mandi" ledek  Laura ke ravin. Namun sia-sia,ravin masih saja minta di lepasin tangannya.
Dan darren lewat, dia melihat ravin yang seperti orang kesurupan.

"Mas,ini gendong adek ke kamar terus suruh dia mandi" ucap laura ke darren,darren hanya mengangguk iya,dan menggendong ravin seperti karung padi,laura hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku bungsunya.

Di kamar........

Revan yang sudah mengeraskan perawatan untuk camp tersebut.
kini dia sedang bermain game di ponselnya sampai beralih ke arah pintu yang di buka, terlihat darren yang menggendong ravin ala karung beras.
Darren menurun kan tubuh ravin ke ranjang lalu menyuruh nya mandi.

"Sana mandi" ucap darren kepada ravin dan langsung di laksanakan oleh ravin, melihat ravin yang sudah beranjak menuju ke kamar mandi tatapan darren menuju ke revan yang sedang main game di ponselnya.

"Udah siap-siap lo untuk besok?."tanya darren yang duduk di tepi ranjang.

"Udah tuh" jawab revan menunjuk alat-alatnya dan ravin untuk kemah besok.
Darren menganggukkan kepalanya mengerti.

Dan beberapa saat ravin sudah selesai mandi,dan dia keluar dari kamar mandi berbalutkan handuk di area privasinya,darren melihat bekas luka di lengannya.

"Lah, lukanya belum sembuh?." Tanya darren ke ravin dan di jawab anggukan kepala, ravin mengambil pakai, kaus putih oversize dan celana pendek selutut.
Jika kalian tanya,ravin dan revan sekamar? jawabannya iya, ravin takut tidur sendirian dan ya dia minta satu kamar bersama revan.

                                              ≈≈≈

Pagi telah menyapa, kini seluruh murid cakna buana di antar bersama orang tuanya, termasuk revan dan ravin,kini mobil Daniel sudah sampai di depan gerbang.

"Ingat ya dek,kalau di sana jangan jauh-jauh dari bang revan dan ikutin apa kata dia ya" ujar daniel kepada ravin sambil mengelus-elus kepala ravin.

"Iyaa papaa" ucapnya lalu memeluk Daniel dan daniel membalas pelukan itu dengan lembut.

"Pa, kami masuk dulu ya pa" ucap Revan ke daniel.

"Oh iya udah, jagain adek di sana ya bang,kalau ada apa-apa telpon aja papa."

"Iya pa iya" ucap revan lalu menyalimin tangan daniel dan daniel memberikan dua kecupan di kening kedua anaknya.

Dan mereka masuk ke dalam bis,ya mereka mendapatkan bus urutan pertama sama seperti anak dele yang lainnya.
Revan menoleh kekanan dan ke kiri mencari teman-temannya yang lain,dan dia melihatnya mereka duduk di pojok belakang.

Revan memilih sebangku dengan ravin dan mereka, devaro berama cleo, yergan bersama letta, mahen bersama vellyn,farel bersama freya dan chellyn bersama vyora.

Revan langsung duduk di bangkunya sendiri dan diikuti oleh ravin,revan duduk di sebelah jendela dan ravin di sampingnya.

============

TBC.

udah ya segini dulu, maaf makin hari makin ga jelas alurnya heheeh, tandai yaa kalau ada typonya.

Dan jangan lupa share command dan beri vote yaa

See u next bab guys🤍.

The Delerion GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang