bab 5

62 6 4
                                    


Pagi ini anak-anak delerion sudah berkumpul di parkiran,ya seperti pikiran kalian sendiri, mereka datang dengan pasangannya masing-masing.

"Tangan lo udah sembuh?" Tanya revan kepada farel.

Farel yang di tanya revan seperti itu hanya memutar matanya malasnya,ya karena aneh,baru tadi malem lukanya kan ga mungkin paginya langsung sembuh, bego emang si Revan.

Takk

"Anjing"

dengan santainya malah memukul belakang revan sehingga revan meringis kesakitan,ya pukulannya ga main-main sih.

"Weh ga sopan banget lo "ucap Revan sambil menaikan lengan bajunya.

Ravin yang di bilang seperti itu hanya menunjukkan wajah julidnya sampai emosi revan meledak-ledak.

Dengan cepat revan mengejar ravin sampai keliling lapangan 5 kali,dan berakhir lah mereka letih.

"Hahh hahh hah,revan bodo " umpat ravin ke Revan.

Dengan santainya revan memukul ravin,niat hati ingin memeluk belakang ravin tapi malah kena lengan ravin yang kena tembakan tadi malam.

"Awhhh" ringis ravin.

"E-eh vin,sorry ga sengaja" ucap revan terus lari meninggalkan ravin.
Ravin hanya menatap malas ke arah revan,dengan perlahan-lahan dia jalan masuk ke kelas.

Di kelas sudah ramai para murid namum mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing,ada yang ngerumpi,main game,bahkan ada yang main voli di dalam kelas.

Jika kalian tanya, di mana devaro?dia kan ketos sekaligus ketua kelas?yaa dia sama aja,kini dia sedang ngerumpi bersama leta,cleo,dan vellyn.

"Woi woi hari ini jamkos" teriak salah satu murid—Naren.

Mendengar ucapan naren seisi kelas bersorak gembira dan mereka melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

Ravin yang terlampau bosan langsung bangkit dari duduknya menuju kearah revan.
Revan yang melihat ravin di depannya hanya menaikkan satu alisnya keravin.
Dan ravin mengulur kan tangannya,tampak ada bercak darah di perban.

"Kok bisa?" Panik revan langsung menyuruh ravin duduk di bangku nya.

"Rel, tolong ambilin kotak p3k di uks" ucap Revan ke farel yang sedang berpacaran dengan freya di pojok kelas.

Tak ingin ketua nya marah farel langsung bergegas ke uks untuk mengambil kotak p3k.

"Buka baju lo" ucap revan ke ravin.

Ravin membelalakkan matanya,apa yang di pikiran abangnya sekarang?yakali dia membuka bajunya di depan banyak orang, bodo emang, batin ravin.

Dengan terpaksa ravin membuka kancing bajunya dan hanya membuka di area ketiaknya.

"Wes semalam ga separah ini loh" ucap cleo yang melihat luka di lengan ravin.

"Nih kotak p3k nya." Ucap farel sembari menyodorkan kotak p3k ke revan.

Dengan talent cleo membuka perban ravin dengan hati-hati tak ingin membuat ravin nangis.
Dia langsung mengobati nya dan mengganti perbanya, ravin yang membuka baju itu tak luput dari pandangan orang, ya karena tubuhnya putih😁.

"Oke udah siap" ucap cleo ke ravin.

Sejenak ravin terdiam dan tak lama dari itu dia langsung memeluk revan dan menangis.
Perlakuan ravin tak luput dari pangdangan orang, banyak yang gemas akan tingkah ravin.

Revan membalas pelukan ravin dengan pelan-pelan,dia tak ingin membuat luka ravin sakit lagi.

"Shutt udah diam,ga malu apa di lihatin temen-temen" ucap revan sambil mengelus-elus punggung ravin.
Dengan bodohnya revan mengatakan itu hanya memancing tangisan ravin kuat malah mungkin kuat.

Letta yang dari tadi hanya diam dan dia punya ide, Dia mengambil 3 bungkus coklat dari tasnya.

"Vin mau ga?" Ucapnya dengan memegang 3 batang coklat.

Ravin dengan mukanya yang masih basah menoleh kearah letta yang memegang batang coklat,dengan cepat ravin mengambil coklat itu dan kembali ketempat duduknya, mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah ravin.

"Apa lihat-lihat?." Ucap ravin kepada seisi kelas.

Lalu dia melanjutkan acara makan coklat nya dengan semua atensi mengarah ke dirinya.

"Van,lo yakin yang nyerang kita tadi malam geng darkness?."
Tanya devaro kerevan,revan langsung mengalihkan pandangannya ke arah devaro yang duduk di depannya.

"Gw yakin dev, Soalnya tadi malam gw lihat salah satu dari mereka memakai baju persatuan geng darkness." Jelas Revan ke devaro dan di balas dengan anggukan kepala.

"Kan mereka udah kita blacklist, kenapa bisa balik lagi?" Kini yergan membuka suara.

"Nah itu masalahnya,gw bingung yer." Jawab revan ke yergan.

"Kalau kayak gini ga bisa di biarin." Ucap devaro.

"Gw dapat informasi, sekarang geng darkness di ketuai oleh langit." Ujar revan kepada mereka, dan mereka terkejut sekaligus heran.

"Yang bener lo van?langit?si boti itu?phhttt"
Jawab mahen ke revan.

"Ye si bangke, jangan remehin lawan kita, walaupun geng kita paling kuat kita harus jaga-jaga." Uxap yergan ke mahen dan sempat-sempatnya menggeplak kepala mahen.

"Woi monyet, enak-enak aja lo geplak kepala gw, LET'S BREAK UP MAS,AKU GA TAHAN LAGI SAMA KAMU."ucap mahen dengan dramatis.

"Dahlah" revan berdecak dan pergi kesudut kelas memandangi kearah keluar.

"Let's play the game" ucapnya dengan smirk jahanamnya.

====================
TBC.

MAKASIHH YAA YANG UDAH SETIAAA MEMBACA CERITAA AKUUUUU, DAN MAAF KALAU ALURNYA MAKIN ANEH DAN RADA-RADA GILA HEHEHE, MAKLUMI AJA PENULIS NYA BARU BELAJAR.

JANGAN LUPA COMMAND,FOLLOW DAN TAP BINTANG DI SEBELAH KIRI YAAA

MAKASIHHHH
                   SEEE UU NEXT PART.

The Delerion GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang