Pagi hari di sebuah sekolah yang sedang mengadakan sebuah acara tahunan yang di adakan secara ramai .
"Wih gak nyangka ya bakal serame ini gak sia sia osis ngerjain nya" kata seorang gadis perempuan.
"Iya za gue juga nggak nyangka seneng deh" kata Ishfara.
Saat mereka sedang mengobrol ada satu anak laki-laki yang mengundang nama mereka dari kejauhan dengan membawa sebuah surat dan satu kotak yang bertuliskan aksara jawa.
"Ishfara!"
"Nggak usah teriak arjuna tinggal panggil ko" kata azalea.
"Tau tu mulut toa"
"Gue buang kotak sama surat lo ni" ancam arjuna.
"Baperan anjir, ya udah sini "
"Nih, emang surat dari siapa si?" Tanya arjuna.
"Dari temen kecil gue namanya acil"
"Owh gitu"
"Ya udah makasih jun"
"Yoi sama-sama"
"Buka dong surat nya ra gue pengen liat isi nya" pinta azalea.
"Dih kepo gue mau ngasih kotak ini ke madhafa dulu" pamit Ishfara.
"Ye, bucin dasar"
Ishfara mencari keberadaan madhafa, namun saat sampai depan perpustakaan ia di lempar sebuah kardus bergambar aksara jawa dengan satu pentungan gong.
"Aduh, sialan siapa ini yang main lempar-lempar aja"
"Apa ini? Huruf apa ini gue gak paham aksara jawa" keluh Ishfara.
"Itu huruf fa aksara jawa" kata seorang laki-laki.
"Anjir bikin jantungan" kaget Ishfara.
"Siapa yang bikin jantung?" Tanya anak laki-laki itu.
"Ck sialan"
"Scan barcode nya coba,bisa itu" saran anak tersebut.
"Gak tau saya, kamu cari tau sendiri aja , tu tinggal masuk" kata anak tersebut lalu pergi.
"Agak ragu gue, tapi ada bener nya di cek"
Ishfara hendak membuka pintu perpustakaan namun ia mendengar percakapan dua orang di dalam sana.
"Sayang kamu kapan bongkar hubungan kalian si , aku capek terus pura-pura di depan Ishfara" kata naya.
"Sabar sayang aku bakal bongkar" jawab madhafa.
"Beneran kan?"
"Iya sayang"
Terkejut dengan penuturan mereka Ishfara mundur dari pintu perpustakaan dan menjatuhkan kotak hadiah berisi jaket yang akan di berikan kepada madhafa.
"Gue berhasil rekam"
Acara pun selesai dan Ishfara hendak pulang dengan menggunakan angkot dalam keadaan seperti ini, ia tidak mungkin meminta di antar pulang ke madhafa.
Saat ia sedang menunggu angkot tiba-tiba madhafa menghampiri Ishfara.
"Hay sayang"
"Ih petrik "
"Haha kamu lucu, ayo pulang sama aku , ko kamu malah nunggu di sini, nih helm nya"
Ishfara ragu untuk menerima nya, tetapi hari sudah petang mana mungkin ada angkot yang masih lewat , apalagi perempuan berbahaya pulang sendiri saat petang.
"Oke deh" terima Ishfara.
"Oke yuk naik, pangeran madhafa akan mengantar putri ishfara sampai tujuan dengan selamat" kata madhafa sambil tersenyum.
"Kaca helm nya di turunin , kamu lagi nggak pake kacamata kan, takut kelilipan nanti"
"Oke"
"Jangan tertipu Ishfara ini hanya komedi yang sedang dimain kan" batin ishfara.
"Lapor tuan, pangeran madhafa berhasil mengantar putri ishfara dengan selamat. Laporan selesai." Kata madhafa sambil pose hormat.
"Biasa aja kali fa" tawa Ishfara.
"Ya udah sana masuk, dingin di luar" kta madhafa.
Ishfara kemudian masuk ke dalam rumah , di dalam ternyata abang ishfara sudah pulang terlebih dahulu.
"Abang pulang awal?" Tanya Ishfara.
"Iya ra, tadi di pulangin cepet nggak tau kampus mau ngapain."
"Kamu habis nangis?" Tanya abang ishfara.
"Nggak ko"
"Ya udah Ishfara masuk ke dalam kamar dulu"
Di dalam kamar Ishfara menangis, sakit itu yang Ishfara rasakan saat ini, jika itu pura-pura mengapa itu harus terjadi dengan Ishfara, mengapa tidak orang lain.
Selesai acara nangis ishfara langsung mengambil laptop dan mencuci muka , drakor penyembuh sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FA → aksara rekan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tongkat pemukul gong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.