kita berbeda (azalea & arjuna)

35 4 0
                                    

Pagi ini Ishfara berangkat agak telat karena kendala mobil nya di tengah perjalanan ke sekolah.

Mobilnya mengalami mogok , dan terpaksa ia harus mencari bengkel terlebih dahulu. Dia masuk ke kelas sambil ngos-ngosan, berharap belum ada guru yang masuk.

"huh..udah ada guru belum ya? moga aja belum" gumam Ishfara.

Ternyata di dalam belum ada guru bahkan anak-anak lain masih santai mengobrol satu sama lain, ia menuju ke bangku dengan lega.

"tumben telat?" tanya azalea.

"mobil gue mogok tadi" jawab Ishfara.

"terus yang bantu dorong mobilnya siapa?"

"ada si tadi cowok lagi lewat gue mintain bantuan"

"berarti nanti lo pulang ngambil mobil lo dulu"

"ya iya lah"

Hening setelah obrolan itu , mereka fokus dengan handphone masing-masing, tak lama kemudian Azalea berbalik menghadap Ishfara dengan excited.

"kenapa lo?" tanya Ishfara dengan penasaran.

"liat ni"

Azalea menunjukkan room chat nya dengan Arjuna.

Azalea menunjukkan room chat nya dengan Arjuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arjuna? " tanya Ishfara dengan heran.

"iyaa" jawab Azalea dengan senyum sumringah.

"sejak kapan? "

"udah mau dua bulan ini"

"sadar anjir sadar"

"apaansi ra , udah lah salah gue cerita ini sama lo"

Azalea langsung berbalik karena marah dengan perkataan Ishfara, mungkin ia tersinggung sehingga membuat dia tersulit emosi.

Waktu istirahat Azalea mengajak Arjuna ke lapangan basket yang kebetulan tidak terlalu banyak anak-anak yang sedang bermain.

"kenapa ngajak gua ke sini?" tanya Arjuna.

"gue pengen bisa main basket , ajarin dong"

"tiba-tiba?"

"mau gak?"

"ya udah ayo"

mereka bermain bukan ralat berlatih basket (?) bersama , tidak menghiraukan keadaan sekitar yang melihat mereka dengan pandangan berbeda.

"udah tau beda masih ada di deketin, gak tau malu banget"

"Arjuna kan tajir, berbakat , pinter udah gitu populer lagi. Cewek mana yang gak mau?"

"iya sii"

Begitu lah kira-kira omongan di belakang yang tidak azalea sadari , yang membuat ia jelek di mata para siswa perempuan.

AKSARA JAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang