Enam

164 26 10
                                    

Cerita ini mungkin hanya cerita pendek.

****

Tolong banget, kalian cek lagi, udah vote bab-bab sebelumnya, nggak?
Huaaaaa:(

******

Terima kasih sudah mau baca cerita aku, ya🍇🌻💚

*****

Cerita ini hanyalah fiksi semata. Karakter, Agama dan sebagainya, adalah karangan author 🗿

****

❄️ Kamis, 9 Mei 2024 ❄️

***

Hwang Zayyan terdiam dengan banyak pemikiran, melihat seorang remaja laki-laki berseragam seiras dengan Hwang Alex itu mendekat.
Senyumnya begitu lebar dan manis.

"Bagaimana kamu masih hidup?" ujar Zayyan ke ke remaja yang di panggil dengan nama Gyumin itu.

Han Gyumin, remaja laki-laki itu bingung dengan maksud Hwang Zayyan.

"Ada apa denganmu? Kamu pikir aku sudah mati?" ujarnya.

Hwang Alex mencoba untuk menghentikan Zayyan.

"Kamu tidak boleh berkata seperti itu." ucapnya ke Zayyan.

Hwang Zayyan mengingat ayahnya pernah bilang, bahwa dirinya memiliki sahabat yang sudah lama meninggal, bahkan sebelum usianya sampai 17 tahun.

"Apa kamu sahabat ayahku?"

Gyumin semakin bingung. Sedangkan remaja laki-laki yang sering di panggil Lex itu sudah cukup lelah.

"Lex. Sepertinya kamu memukulnya terlalu keras. Mungkin otaknya bermasalah."

"Apakah aku perlu membawanya ke rumah sakit?"

"Ya! Bawa dia ke rumah sakit."

Hwang Zayyan masih mencoba untuk memahami semuanya, apakah ini mimpi ataupun tidak.

"Apa aku bermimpi?"

"Mimpi? Hei! Kamu sedang berdiri disini, dan ada kami berdua, kamu sedang tidak berada di kamar tidur. Tolong kamu harus bisa membedakan mana mimpi dan mana tidak." jelas Han Gyumin.

Hwang Alex mencoba untuk membuat Gyumin tidak kesal.

"Gyumin-ah. Hajima."

"Benarkah?" Remaja laki-laki itu sedang menyimpulkan semuanya.
Sebelumnya dirinya bermimpi berada di sebuah ladang selada, menyelamatkan seorang perempuan, lalu mendapat surat aneh, dan bertemu dengan sosok bertopeng.

"Jadi, apa aku berada di masa lalu?" ujar Hwang Zayyan tiba-tiba. Remaja laki-laki itu berpikir sudah melakukan perjalanan waktu dan terkejut.

Kalimat itu membuat kedua remaja di hadapannya bingung.

"Perjalanan waktu? Kamu terlalu banyak berimajinasi." ujar Han Gyumin.

Zayyan syok. Remaja laki-laki itu mundur perlahan-lahan karena merasa takut dengan apa yang terjadi dan kebenaran apa yang baru saja dirinya ketahui.

"Hati-hati. Kenapa kamu mundur?" ujar Hwang Alex.

Hwang Zayyan terus mundur hingga terjatuh masuk ke ladang padi yang sudah kering, karena telah selesai di panen itu.

Ayah, Maaf || Zayyan ft Lex [Revisi!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang