9. Dahulu Sekali

1 0 0
                                    

Selamat menikmati penggalan ini

~~~~~

Dahulu sekali
Nafas ini sudah berjalan
Hampir dua puluh tahun lamanya
Dalam hangat rahim pertamanya
Bersemayam di dalam dekap hangatnya

Dahulu sekali
Kaki ini diajarkan melangkah
Menyecapi setiap inci kasarnya tanah
Tangan ini dituntun menggenggam
Kelak dapat menggapai apa yang diimpikan

Dahulu sekali
Kepala ini dielusi perlahan
Agar lantas lelap dalam mimpi
Menjauhkan ketakutan kegelapan
Bahwa mengistirahatkan segalanya butuh

Dahulu sekali
Bibir ini disuapi satu perlahan
Merasakan setiap rasa makanan kehidupan
Jalannya hidup ini tiada yang sama
Maka hadirlah asin, asam, manis, pahit

Dahulu sekali
Telinga mendengarkan tutur-tutur
Kisah kasih banyak hal
Tetap ambil segalanya dari cermin positif
Semuanya dan segalanya akan berbalik baik

Dahulu sekali
Tubuh ini di pangkuannya
Mungkin sesekali tangis, sesekali tawa
Menenangkan hati yang seringnya tidak karuan
Bahkan hari ini pun masih walau dengan cara yang berbeda

*****

Salam hangat penulis,
SeptAjumary

Gelombang Interaksi (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang