16. Tiada Lagi

3 0 0
                                    

Selamat menikmati penggalan
~~~~~

Tiada lagi dalam doa harapku,
menyebutkan namanya dengan tulus
Tiada lagi dalam harapan,
menginginkan perhatian manisnya

Dia, kubiarkan pergi seorang diri;
membawa kemenangannya
Dia, kupersilahkan membawa segalanya;
tidak dengan semua raganya perasaan

Akhirnya, hanya tersisa sayat-sayat pilu;
memaksa untuk hilang ingatan
Akhirnya, penutupnya diisi oleh diriku sendiri;
melalui pementasan air mata di atas panggung

Satu dua waktu, aku mampu melewatinya;
tidak dengan menghapusnya dalam kenangan
Satu dua langkah, aku bisa meninggalkannya;
tidak dengan rasa penyesalan akan kala itu

*****

Salam hangat penulis,
SeptAjumary

Gelombang Interaksi (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang