Harum masakan dari dapur tak mengalihkan perhatian jisung dari mainan mobil kartun favorit nya yang dibelikan jeno bulan lalu, sedangkan jaemin sibuk membuat makan malam dibantu dengan jeno yang memindahkan makanan ke piring saji
"Jiji makan dulu sayang" Panggil jeno sedikit mengeraskan suaranya
"Jiji ?" Jeno menghampiri jisung yang masih asik bermain di iringi dengan gumaman kecil seperti mengajak bicara mainan mainannya
"Jiji mau minta tambahan waktu bermain bisa tidak yayah?" ucapnya dengan mata berbinar
"Selesai jiji makan ayah kasih tambahan waktu bermain, makan dulu sayang" Jeno menggandeng jisung ke arah meja makan dan disana sudah ada jaemin yang menunggu mereka untuk makan malam
"Adek makan tanpa sayur boleh, soalnya tadi siang udah makan pake sayur" tutur jaemin pada jisung yang bersiap untuk menyantap makanan lezat di hadapannya
"Iyaaa, Jiji tidak pake sayur !!" ujarnya semangat, sambil berdo'a mengikuti kedua orang tuanya lalu melahap makanan yang sudah disajikan jaemin di piring pribadinya
"Pelan-pelan kalo makan, jiji nggak bakal ditinggal tidur sama mainannya" ucap jaemin mengusap pelan pundak jisung agar tak tersedak sambil melanjutkan makan malam bersama
"Jiji sudah selesai buna, jiji sudah boleh main lagi?" tanya jisung setelah menghabiskan makanannya
"Sudah minum?" Jisung menggeleng kecil saat mendengar pertanyaan dari jaemin
"Yayah tolong tuangkan air, jiji mau minum" Jeno menuangkan setengah air di gelas kecil jisung lalu sang anak menenggaknya hingga tak tersisa
"Sudah selesai, jiji sudah boleh main?" Jisung melihatkan gelas kosong pada jaemin serta jeno untuk memastikan bahwa ia tak bohong telah menghabiskan air minumnya.
"Bilang apa dulu sama buna?" tanya jeno pada sang anak yang tak sabar turun dari kursi makan. "Terima kasih buna masakan buna enak sekali"
"Sama sama sayangku" ujar jaemin setelah mendapat ciuman sayang dari jisung
"Pintar, jiji sudah boleh main lagi" Jeno membantu menurunkan jisung dari kursi dan dengan cepat jisung berlari ke arah mainan-mainan miliknya meninggalkan kedua orang tuanya yang masih sibuk dengan makanan mereka
"Besok adek waktunya ke dokter kan bun?" tanya jeno setelah menghabiskan makanannya
"Iya besok anaknya mau di suntik kamu temenin ya?" Jaemin menatap jeno sambil tersenyum tipis sebab apabila jaemin yang menemani jisung untuk suntik, bukan jisung yang menangis kencang melainkan jaemin yang akan menangis saat melihat anaknya disuntik.
"Iya sayang" balas jeno lalu membawa piring kotor ke arah wastafel dan mencucinya sedangkan jaemin pergi menghampiri jisung yang sedang bermain sendirian di ruang tengah
"Buna, jiji mau lihat firebuds lagi boleh tidak? Jiji sudah kangen sama flash" ucap jisung menghampiri jaemin yang sedang bergoleran di sofa
"Kita tunggu ayah selesai cuci piring dulu, setelah itu kita nonton firebuds bersama oke?" Jisung berlari menghampiri jeno yang tengah sibuk dengan agenda mencuci piring di malam hari
"Yayah jiji bantu boleh? Jiji mau cepat cepat lihat firebuds di televisi" kata jisung sambil menarik ujung baju jeno. "Ayah dikit lagi selesai sayang, tunggu bersama buna sebentar lagi"
"Jiji tunggu disini saja" ucap jisung tak mau kalah, menunggu sang ayah yang tengah mencuci piring hingga selesai
"Let's go kita nonton firebuds" ucap jeno semangat berjalan mengikut jisung yang tengah berteriak senang. "Let's go !!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is An Actor | NOMIN
Romance[MPREG] [FLUFF] Isinya tingkah imut jisung yang masih toddler bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai aktor. Cerita keluarga bahagia !