Malam hari di kediaman keluarga kecil lee terdengar tawa jisung yang tengah bermain kejar-kejaran dengan ayahnya
"Adek mau strawberry nggak?" Jaemin menghampiri dua kesayangannya yang tengah bercanda di ruang keluarga sambil membawa semangkuk strawberry kupas dan milkshake untuk jisung serta jeno
"Yayah stop dulu, jiji mau strawberry" Jisung mendorong kepala jeno pelan saat jeno mulai menggelitiki tubuh mungil jisung di imbuhi tawa keras dari sang empu
"tadi belajar apa saja di sekolah dek?" Jeno memulai percakapan hangat diantara mereka, mengambil satu strawberry di mangkuk dan menyandarkan kepalanya di bahu jaemin
"Jiji tadi belajar mewarnai anak ayam yayah, terus miss bilang kalau anak ayam itu warna nya bukan pink tapi jiji balas kalau anak ayam yang jiji sedang warnai ini anak ayam yang dijual di abang-abang" Jisung bercerita sambil mengunyah strawberry sedang kan kedua orang tuanya hanya tergelak lucu mendengar ucapan anaknya yang kepalang pintar ini
"Oh iya... jiji lupa..." Jisung menepuk pelan dahi nya saat ia mengingat sesuatu. "Jiji disuruh miss buat bawa anak ayam berwarna pink besok"
Kedua netra orang tua jisung saling menatap seolah mengatakan 'kenapa bilangnya nggak dari tadi siang waktu pulang sekolah adek' sambil tersenyum tipis menertawai permintaan anak mereka
"Yaudah ayo cari mumpung masih jam setengah 8, semoga ada deh" Jeno bangkit dari sofa lalu berjalan mengambil kunci motor dan jaket untuk dirinya, jaemin serta jisung
"Gak pake mobil aja ay?" Jaemin berucap ragu, pasalnya di area sekitar perumahan mereka jarang ada pasar malam atau penjual anak ayam warna seperti yang diucapkan jisung
"Sekalian night ride cintaku" Jeno mengecup bibir jaemin lalu membersihkan tangan dan mulut jisung yang belepotan
"Jiji lain kali kalau ada homework atau disuruh miss buat bawa sesuatu, jiji harus bilang sama ayah atau buna waktu pulang sekolah ya nak. Nanti barang yang disuruh bawa sama miss hilang semua kalau jiji bilangnya waktu malam-malam" Jeno menasehati jisung sambil memakaikan jaket kulit pada tubuh anaknya
"Okey yayah, jadi sekarang anak ayamnya sudah hilang?" Jisung mengikuti langkah kedua orang tuanya saat akan pergi berburu ayam warna warni di malam hari
"Iya anak ayamnya sudah hilang, tapi kita cari dulu semoga anak ayamnya belum hilang jauh" Jaemin menaruh jisung di antara mereka berdua, menaiki motor vespa matic berwarna biru muda yang dibeli jeno sebab keinginan jisung tahun lalu
"Jiji sorry yayah" Jeno mengangguk lalu mencium pipi merah jisung dengan manis sebelum mereka bertiga menyusuri jalanan kota edisi mencari ayam warna warni untuk tugas sekolah jisung besok
"Ayah coba cari di taman kota biasanya banyak yang dagang kayak pasar malem gitu" Jaemin mengeraskan suaranya di tengah berisiknya jalanan kota di malam hari
"Laksanakan" Jeno mulai menambah sedikit kecepatan sebab tempat yang dimaksud jaemin cukup jauh dari rumah mereka.
"Buna, ada spiderman!!" Tangan kecil jisung menunjuk badut bertopeng spiderman yang tengah menyodorkan kaleng untuk meminta uang saat lampu berubah menjadi merah
"Jiji mau kasih spidermannya uang?" Jisung mengangguk semangat setelah mendengar ucapan jaemin lalu mengambil uang dari tangan buna nya dan menunggu spiderman menghampiri motor ayahnya
"Halo spiderman" pekik jisung sambil mengulurkan tangan kecilnya agar spiderman mau bersalaman dengan dirinya
"Halo adik, terimakasih ya" ujar orang yang berada di balik topeng spiderman saat jisung menaruh uang di kaleng miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is An Actor | NOMIN
Romance[MPREG] [FLUFF] Isinya tingkah imut jisung yang masih toddler bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai aktor. Cerita keluarga bahagia !