japan (1) 🛫🇯🇵

2.4K 174 8
                                    

Flash camera dari berbagai penjuru menghalangi jalan jaemin serta jeno saat mereka berdua turun dari mobil dan akan terbang ke jepang untuk melakukan syuting film.

“Bodyguard yang bawa jiji udah masuk ke pesawat vi ?” tanya jaemin pada vidya, memang mereka berdua membawa jisung ke jepang karna anaknya itu sedang mengalami gejala flu, jaemin khawatir dengan keadaan jisung jika harus ditinggal kembali

Dengan pertimbangan yang matang bersama suaminya, jaemin membawa jisung ikut ke lokasi syuting.

“Udah kok kak” Jaemin sedikit berlari menghampiri bodyguard yang membawa jisung masuk ke dalam pesawat, mereka bertiga duduk di tempat first class yang sudah di tentukan

“Jiji sayang, udah ya kalo nangis terus nanti tenggorakan nya sakit” ujar jaemin sambil mencari posisi nyaman agar jisung bisa tertidur pulas di pelukannya, sejak kemarin jisung clingy kepada jaemin dan tak mau dipegang oleh siapapun.

Bahkan waktu bodyguard menggendong dirinya, jisung menangis sesenggukan sampai akhirnya jaemin berlari ke arah bodyguard dan mengambil alih jisung

“Jiji tidak mau sama paman besar itu, jiji mau nya sama buna saja” ucap jisung sambil terisak, jeno membantu jaemin agar bisa tidur dengan posisi nyaman karna jisung tak mau diam dalam dekapan jaemin dengan kaki yang terus menendang kecil

“Maafin buna ya adek, nanti sampai di jepang adek sama buna terus deh, tidak dengan siapa-siapa” Jaemin menepuk kecil pantat jisung agar anaknya tenang, sedangkan jeno memakaikan selimut ke arah mereka berdua

“Sama yayah juga” ucap jisung lalu jeno berjongkok menyamakan wajahnya dengan wajah anaknya yang sedang terisak di dada jaemin. “Iya sama yayah juga, maafin yayah sama buna ya tadi adek harus bersama paman besar itu”

Jisung mengangguk lucu, saat pemberitahuan pesawat akan take off jeno mencium pipi jisung lalu ia kembali ke tempat duduknya. Setelah itu mereka tertidur pulas hingga pesawat landing di tempat tujuan dengan selamat.

Bandara jepang tak terlalu ramai akan media jadi jeno sedikit menutup tubuh jisung yang berada di gendongan jaemin dengan jaket miliknya.

“Buna, jiji susah nafas” ucap jisung saat mereka sudah memasuki mobil. Jaemin melepas gendongan jisung agar anaknya bisa leluasa terlentang. “Nanti di hotel buna keluarin ingusnya pake nasal aspirator biar nafasnya lancar lagi, kita makan dulu ya jiji”

“Okey buna” ujar jiji mengangguk lucu

Saat perjalanan menuju hotel, mereka berhenti sejenak di tempat makan sushi yang sudah vidya booking. Jisung masih tak mau lepas dari jaemin meskipun jeno sudah membujuknya karna jeno takut jaemin kelelahan

“Jiji pusing mau tidur saja buna” ucap jisung berkali-kali hingga jisung tertidur pulas dalam dekapan jaemin

“Adek tidurin di paha aku aja sini biar kamu gak capek” Saat jaemin ingin memindahkan jisung agar ditidurkan di paha ayahnya, jisung merengek tak melepaskan dirinya dari jaemin

“Nggak papa ay, nanti nangis lagi kasian tenggorokan adek biar istirahat dulu” Jeno mengangguk kecil sambil menciumi pipi jisung yang tengah tertidur pulas

“Anaknya jangan di cium terus ih !” Jaemin menepuk pundak lebar jeno saat jisung mulai menggeliat dan sedikit merengek karna terganggu dalam agenda tidur nyenyaknya

“Aku belum cium adek dari pagi sayang, nanti kalo adek bangun akunya gak bisa nyium soalnya si adek lagi rewel” ujar jeno ikut mencium pipi manis jaemin yang menggembung karna kesal atas kelakuan suaminya

Tak menunggu lama sushi yang mereka pesan mulai berdatangan, dengan segera jeno menyuapi jaemin sambil sesekali menjahili jisung yang tengah tertidur.

“Bangun dek, Nanti kalo adek bangun tolong lengketnya gantian sama ayah ya nak, biar buna nya jiji yang cantik ini bisa istirahat sebentar” Bisik jeno sambil mencium kecil pipi jisung yang tengah menggeliat di pangkuan jaemin

My Family Is An Actor | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang