Kediaman donghae sore ini dipenuhi oleh keluarga besarnya termasuk keluarga dari anak pertamanya. Donghae mengajak jeno agar ikut dalam piknik keluarga besar yang sudah donghae rencanakan bersama saudara-saudaranya
"Kak, papa tuh punya berapa saudara sih?" Karin menepuk kepalanya yang pusing saat melihat banyak sekali orang bergerombol di rumahnya
"adiknya 3 kakaknya 1, yang pertama udah meninggal tapi keluarga dari kakak pertamanya papa diliat liat masih kesini tuh" bisik jeno agar tak terlalu didengar oleh tante-tante rempong yang sibuk mengitari rumah donghae
"Kok banyak banget!? perasaan dulu nggak sebanyak ini" ucap karin pada sang kakak
"Itu keluarga jauhnya juga ikut, nggak tau siapa yang ngajak... orang papa juga kemungkinan nggak kenal sama mereka" Terlihat kedua saudara itu tengah melirik satu persatu wajah yang akan ikut dalam acara piknik bersama mereka
"Ya Iyalah ikut orang gratis, lagian papa baik bener bolehin keluarga jauhnya juga ikut, kalo gini kan karin jadi males apalagi entar naik bus duh!" Jeno menertawai keluh kesah adiknya sambil melihat jisung yang tengah asik bermain dengan teman sebayanya
Banyak sekali anak kecil yang ikut dalam acara kali ini membuat jisung semakin semangat ingin pergi piknik dengan menaiki bus yang telah terparkir rapi di halaman rumah donghae
"Ayah mau croissant nggak? Loh sama riri juga, kamu mau nggak croissant?" Jaemin berjalan dari arah dapur menuju jeno yang tengah duduk santai bersama karin di taman belakang
"Boleh deh mumpung ada kopi" Jaemin membelalakkan matanya sebab tak mengetahui bahwa suaminya itu meminum kopi hari ini
"Tumben kamu minum kopi?" tanya jaemin sedikit tak percaya pasalnya terakhir kali jeno minum kopi saat jisung baru lahir agar dirinya bisa begadang mengurus jisung yang rewel saat tengah malam
"Nanti kan berangkat malem takut jiji nggak nyaman tidur di bus jadi aku siap-siap aja minum kopi biar kamu juga enak tidurnya" ucapan jeno membuat pipi jaemin bersemu, entah kenapa suaminya itu selalu memikirkan hal-hal kecil seperti ini
"Kalian mau ciuman disini? kalo iya karin mau pergi nih" Karin menyandarkan kepalanya di bangku kayu dengan mata yang tertutup rapat
"Karin lagi kenapa sih? Tumben nggak godain kita kalo lagi kasmaran gini" ujar jaemin menatap karin menyelidik
"Pusing liat keluarga besarnya papa dia, udah nggak mood piknik padahal dia yang pertama semangat buat bikin rundown acara nya" Baik jeno maupun jaemin kini tengah menertawai si bungsu lee sedangkan yang ditertawai mulai memajukan bibirnya kesal
"Bunaa!!! Jiji bermain sama kakak tama, bibi dan yejun" Jisung berlari memeluk kaki jaemin dengan erat sambil menunjuk dua laki-laki dan satu perempuan yang barusan ia ceritakan, mereka tengah sibuk bermain petak umpet bersama
"Ayo jiji ngumpet biar kakak tama susah cari jiji" Jaemin mengangkat jisung ke atas gazebo agar anaknya bisa bersembunyi di belakang punggung lebar jeno sebelum hitungan mundur dari anak berusia 8 tahun itu berakhir
"Tama! Makan dulu sana! nenek pusing liat kamu dari tadi main terus" Suara menggelegar dari perempuan seumuran donghae membuat permainan petak umpet yang tengah mereka lakukan seketika selesai di tengah jalan
"Tante hera dari dulu masih sama ya" bisik jaemin mendapat anggukan mantap dari karin dan juga jeno secara bersamaan
"Caper nya juga sama, apalagi kalo sama kak jeno untung aja dulu papa nggak mau nerima tawaran acara jodoh jodohan sama anaknya si tante hera siapa itu namanya lupa karin" Mereka bertiga memulai acara gosipnya sedangkan jisung kembali bermain bersama dua teman yang lainnya tanpa adanya tama
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is An Actor | NOMIN
Romance[MPREG] [FLUFF] Isinya tingkah imut jisung yang masih toddler bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai aktor. Cerita keluarga bahagia !