Malam hari setelah anak-anak mereka sudah tertidur pulas kini saatnya acara untuk orang dewasa dimulai, haechan serta jaemin menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk barbeque party sedangkan jeno dan mark menyiapkan alat untuk memanggang daging
"Spada" ucap guanlin sambil tersenyum ceria
"Ini bocah kenapa dah, kok senyum senyum gak jelas gitu?" ujar mark curiga sambil menunjuk wajah guanlin dengan food tongs di genggamannya
"Bahagia dilarang, sedih juga dilarang maunya apa sih dua bapak ini" ucap guanlin lalu mendudukkan dirinya di samping jeno
"Mereka berdua maunya kamu nikah lin" ujar haechan saat dirinya keluar dari dapur villa sambil membawa daging yang akan mereka panggang di ikuti jaemin serta renjun dibelakangnya
"Iya iya, ini mau di bicarain sama kalian juga" Mereka semua terdiam sejenak saat mendengar ucapan guanlin
"Panggang dulu lah dagingnya, nanti waktu makan aja ceritanya" Jaemin mengawalinya dengan membakar satu daging mahal pilihan jeno
"Aku bagian tukang foto aja ya guys" ujaran guanlin mendapat tepukan keras dari mark di bahunya
"Ya bantuin dikit-dikit lah masa fotoin doang" balas mark dengan wajah sinisnya
"Iya-iya, aku yang bagian bikin mie aja di dapur, tapi nanti abis nge fotoin kalian" Semuanya menggeleng pasrah melihat kelakuan guanlin
"Tolong bukain dong ay" Jaemin memberikan botol bumbu yang masih tertutup rapat kepada jeno
"Jaem, daging yang ini enaknya dibakar juga apa ditumis aja?" tanya haechan
"Dagingnya dibakar aja semua haechan" ucap jaemin pelan, lelah melihat haechan berusaha menggoda dirinya
"Lin, buruan masak mie atau kamu aja sini yang aku bakar" kata mark meluapkan emosinya membuat haechan, jaemin, jeno serta renjun tergelak lepas
"Marah-marah mulu ketua" Guanlin memberikan kamera nya kepada renjun lalu berjalan menjauh untuk merebus mie instan di dalam dapur villa
"Kamu mau nyoba nggak?" Jaemin menyodorkan potongan daging panggang ke arah suaminya
Renjun mengambil gambar dari kamera guanlin saat jaemin tengah menyuapi jeno lalu memperlihatkan hasilnya kepada mereka
"Bagus njun, nanti suruh guanlin send ke aku ya" ucapan jaemin membuat renjun mengangguk kecil
"Gantian fotoin aku juga njun, yang mirip kayak pasangan sebelah" ujar haechan dengan muka memohon
"Copy paste mulu si gembul" ucap jeno membuat haechan menaikkan tangannya seakan ingin memukul suami dari jaemin itu
"Udah buruan chan suapin mark" Sesaat setelah renjun berucap, haechan segera menyuapi suaminya dan suara dari kamera guanlin kembali terdengar
"Chan, baby mu nangis chan" Teriak guanlin dari pintu belakang villa
"Iya bentar" Haechan sedikit berlari agar bayinya tak membangunkan chenle yang tengah tertidur pulas
"Tolong siapin tempat makannya dong, ini udah mau selesai" Jaemin menyuruh jeno serta mark menata tempat makan mereka yang berada diluar villa
Setelah semuanya siap mereka semua berkumpul untuk menyantap daging serta mie yang telah dibuat oleh guanlin, haechan menghampiri mereka terakhir setelah menidurkan bayinya
"Jadi gimana lin?" ucap jeno setelah menyuap beberapa daging serta mie kuah dengan semangat
"Dua minggu lagi, nanti kalo seandainya aku atau renjun butuh bantuan, minta tolong bantuannya" ucapan guanlin membuat keempat orang tua muda di depannya tersedak kuah mie instan secara bersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is An Actor | NOMIN
Romance[MPREG] [FLUFF] Isinya tingkah imut jisung yang masih toddler bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai aktor. Cerita keluarga bahagia !