yogurt dan pelukan 🐹🐬

2.6K 187 13
                                    

"Jiji pake baju dulu" ucap jaemin berlari mengejar jisung yang hanya memakai pampers. "Hap. Ketangkep"

Jisung memberontak sambil tertawa saat jeno menggelitiki tubuh gembulnya. "Pake baju dulu sayang"

"Memangnya mau kemana yayah?" tanya jisung sambil memeluk leher jeno manja

"Rahasia dong, kalau adek udah pake baju nanti ayah kasih tau" Jaemin segera memakaikan jisung baju saat anaknya itu lengah di gendongan jeno, lalu mencium pipi gembul jisung sebelum jaemin memakaikannya sunscreen di seluruh bagian wajah jisung

"udah ganteng, sekarang tinggal buna ganti baju terus liat dedek bayi deh" ucap jaemin sambil berjalan ke arah kamarnya untuk berganti pakaian

"Dedek bayi siapa yayah?" tanya jisung penasaran. "Temannya buna sama ayah punya adek bayi, nanti disana jiji lihat sendiri sama onty vi"

"Ada onty vi juga?" Anggukan jisung dapatkan dari sang ayah lalu mereka berdua berjalan menuju mobil yang sudah terparkir rapi di halaman dengan supir keluarga mereka yang sudah menunggu di dalamnya

"Nanti ada njun juga disana, jiji inget njun?" Jisung mengangguk antusias tak sabar ingin bertemu teman lamanya. "Yang punya dedek bayi, njun?"

"Bukan, yang punya dedek bayi moma nya chenle. Dulu waktu kecil jiji suka ciumin chenle sekarang chenle nya sudah punya dedek bayi" Tutur jaemin seiring dengan berjalannya mobil

"Tidak tau, jiji lupa buna" Jaemin tergelak mendengar penuturan jisung, mereka bertiga menikmati perjalanan hingga mobil terpakir rapi di pekarangan depan rumah mark serta haechan

"JIJI SAYANGKU, GANTENGKU, BAYIKU" teriak renjun berlari menghampiri jisung lalu memeluk bayi gembul itu dengan erat. "Njun, jiji kangen sekali"

"Njun juga kangen jiji loh, maaf ya cinta njun sibuk banget sama kayak buna dan ayah nya jiji" Jisung bergelayut manja di gendongan renjun lalu mereka masuk ke dalam rumah untuk melihat bayi kecil

"Njun, kenapa chenle tidak digendong juga, kenapa njun malah gendong dia" ucap bayi lucu sepantaran dengan jisung berlari menghampiri renjun sambil menyilangkan kedua tangannya

"Kan tadi chenle sudah sama njun, sekarang gantian jiji" Jisung masih sibuk bergelayut manja tanpa memperdulikan chenle yang akan menangis melihat teman besarnya direbut oleh teman sebaya nya

"Tidak mau !!! Njun harus main sama chenle saja !!!" ucap chenle menarik kesal ujung baju renjun agar teman besarnya itu mau menurunkan jisung dari gendongan, sedangkan jisung masih tetap nyaman dan tak mau lepas dari gendongan renjun

"Eh, loh kok malah rebutan njun sih" Renjun berucap panik berusaha menenangkan chenle yang tengah menangis.

"Jiji mau gantian sama chenle tidak?" Jisung hanya menggeleng lemah, mimik wajahnya ingin ikut menangis seperti chenle

"Jiji sama buna yuk, kita liat dedek bayi dulu di atas mau?" Jaemin berusaha membujuk jisung yang masih enggan meninggalkan renjun. Satu hal lagi, jisung nggak akan biarin chenle ambil teman besarnya ini secara cuma-cuma.

"Tidak mau, jiji sama njun saja" Renjun terduduk pasrah sambil memangku jisung dan memeluk chenle yang tengah berusaha menyingkirkan jisung dari pangkuan renjun. "Minggir sana ! jangan dekat dekat sama njun nya chenle !"

"Ini njun nya jiji ! kamu yang minggir sana jiji tidak mau !" Tangisan keduanya sama sama terdengar keras membuat bayi yang berada di lantai atas ikut menangis

"Njun nya alin bawa pulang aja deh kalo pada rebutan" ucap seorang pria tampan dari arah belakang mereka bertiga

"Tuh nanti njun nya pulang kalo kalian masih berantem" ucap haechan mengompori kedua bocah yang tengah meraung di pelukan renjun.

My Family Is An Actor | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang