Seusai kegiatan masing-masing, seluruh keluarga Lawrence buru-buru masuk kedalam rumah untuk langsung menuju keruangan CCTV di rumah mereka. Seharusnya petugas CCTV di rumah ini melaporkan bahwa seseorang berdarah Grove yang merupakan musuh Lawrence memasuki wilayah Lawrence.
"Biar saya yang cek, pak" Si sulung keluarga Lawrence mengambil alih memimpin adik-adiknya yang mengekor dengan death glare yang mereka lemparkan.
Dengan lihainya jemari tangan Deska mengutak-atik komputer tersebut. Meski terhubungkan dengan kabel-kabel teknologi milik Lawrence, tak begitu sulit untuk menemukan rekaman CCTV pada hari kematian Haxel.
"Bagaimana bang? Ada gak rekaman CCTV nya?" ucap Zania tidak sabaran.
"Sabar Nia sedikit lagi abang nemu nih," ucap bang Deska.
Zania mengangguk dan memilih untuk mengamati dalam diam sementara Fazura yang memperhatikan komputer kini bersuara. "Bang Deska itu rekaman CCTV nya" ucap Fazura.
"Yang mana?" ucap bang Deska
"Itu yang samping kanan" ucap Fazura menunjuk layar komputer
"Iya samping kanan bagian apa Fazura?" ucap Deska berusaha menahan kesal.
"Paling atas bang Deska" ucap Fazura.
"Cepat bang Deska buka rekamannya" ucap Eden.
"Iya bang Deska" ucap Zania.
"Iya" ucap bang Deska.
Mereka pun menonton rekaman CCTV itu dan ternyata yang mereka liat adalah Harvest ada dirumah mereka bagian sudut ruangan saat kematian Haxel.
"Ternyata benar Harvest ada dirumah bagian sudut ruangan " ucap bang Deska sambil marah dan memukul meja.
"Iya" ucap Eden tak kalah marahnya.
"Tapi kenapa Harvest tau gitu soal kematian bang Haxel" ucap Fazura.
"Itulah yang bikin Nia bingung kenapa Harvest tau gitu loh sedangkan Shadow Predators aja gak tau" ucap Zania dengan bingung nya tapi dalam hatinya dia sangat marah.
"Tapi kalau menurut gue Harvest dalang semua ini" ucap bang Deska .
"Betul tuh, menurut gue juga Harvest yang telah membunuh bang Haxel" ucap Eden.
"Ayok kita pergi ke markas Atlantis Piece" ucap bang Deska.
"Iya ayok bang" ucap Zania.
"Iya bang" ucap Eden.
"Iya bang let's go" ucap Fazura.
"Tapi sebelum itu kita pergi ke markas Shadow Predators sebelum ke markas Atlantis Piece" ucap bang Deska.
"Iya bang" ucap Zania.
Setelah mereka selesai menonton rekaman CCTV mereka memutuskan untuk langsung menuju ke markas Shadow Predators sebelum ke markas Atlantis Piece untuk melakukan penyerangan.
Setelah beberapa menit perjalanan menuju ke Shadow Predators akhirnya mereka sampai juga dimarkas mereka.
"Selamat malam bos" ucap anggota Shadow Predators.
"Iya selamat malam juga" ucap keluarga Lawrence.
"Kenapa kalian kesini dengan muka marah dan menyeramkan" ucap salah satu anggota Shadow Predators.
"Iya tuh bos" ucap Azura.
"Kita kemari ada keperluan" ucap Zania.
"Keperluan apa tuh Zania" ucap Azura.
"Malam ini kita pergi bertempur dengan musuh terbesar kita adalah" ucap Zania dengan marah.
"Bertempur?!" ucap salah satu anggota Shadow Predators.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK HARMONY
Novela Juvenil"Gak ada kalah di kamus gue" - Zania Lawrence. "Kalau begitu berarti lo gak pernah belajar" - Harvest Grove. _____________________________________________ Gagak adalah burung sial. Dan, Zania akui itu. Suara burung gagak yang bergema di indra pen...