Seperti kala peri musim peri mengakhiri musim dingin, persis seperti itulah ketika waktu terasa begitu cepat dari momen dingin yang menusuk kalbu. Anak-anak menyambut musim semi dengan riang, mengambil tas mereka dan pergi menuju sekolah mereka. Sekolah tempat mereka belajar. Sekolah, tempat yang disebut miniatur masyarakat. Hal itu pun tak luput dari Zania yang duduk di bangku kelas tiga SMA.
Langkah Zania memasuki lorong sekolahnya. Sekolah yang akan ia tinggalkan dalam beberapa bulan lagi karena waktu lulus tak akan lama lagi.
"Zania!" sapa Azura tampak ceria dengan bandana berwarna pink pastel khas sahabatnya itu. "Nanti ke kantin bareng yuk kalau pelajaran udah usai! Katanya ada menu baru!"
Zania tertawa menanggapinya, "Makanan mulu lo urus, Ra!"
Azura berkata, "Kenapa sih lu ketawa! Emang ada yang salah! Kalau makanan mulu yang gue urus Zania?".
"Zania pun menanggapi nya dan menjawab, "lololo ada yang marah nih.. Tidak ada yang salah kok kalau makanan mulu yang kau urusi, Ra! Maaf ya.. gue tidak bermaksud Ketawa ko.
"Ya, kali ini gue maafin lu.." ucap Azura.
"Makasih.. udah maafin sahabat mu yang cantik dan lucu ini.." ucap Zania.
"Ya, sama-sama" ucap Azura.
"ya udah yuk Zania kita masuk kedalam kelas untuk menyimpan tas sebentar upacara dimulai" ucap Azura.
"Yuk" ucap Zania.
"Hey!" Sapa Anais sambil melambaikan tangannya kepada Zania dan Azura dengan muka yang ceria.
"Hey juga Anais" ucap Zania.
"Hey juga" ucap Azura.
"Kalian duduk disini bagian belakang sama gue yuk.. gue dekat Azura dan Azura dekat Zania atau sebaliknya" ucap Anais.
"Oke, gue duduk disampingnya Azura aja Anais" ucap Zania.
"Oke gue duduk disamping mu Anais biar pun meja dan kursi masing-masing sih.." ucap Azura.
"Oke yuk kita simpan tas dan kita kelapangan sebelum para OSIS datang ke kelas kita" ucap Anais.
"Ya udah yok" ucap Azura.
"Oke Ya udah kita kesana sekarang" ucap Zania.
Tiga sahabat ini menuruni tangga untuk menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara. Sesampainya mereka di lapangan dan upacara dimulai.
Kirana berkata " eh ada tiga sahabat yang tidak jelas nih datang gue kira dia gak bakalan datang sih.."
Azura menjawab " idih siapa sih sok kenal deh.. Anais, Zania lu kenal gak orang ini.
" Kalau gue mah tidak" ucap Anais.
" Gue juga tuh tidak kenal nih orang, siapa ya! orang iri mungkin karena tidak dapat perhatian dari semua orang" ucap Zania.
"Zania.. lu jangan ngomong terlalu jujur dong nanti dia nangis lagi" ucap Azura.
" ohhh iya maaf.. ya kalau gue ngomong nya terlalu jujur soalnya kebablasan" ucap Zania.
" Idih gue gak perlu maaf dari lu lagian maaf mu itu juga tidak ada artinya buat gue" ucap Kirana.
" Yang suruh lu siapa kalau maaf gue berarti buat lu lagian itu hanya candaan" ucap Zania.
" Stop! kalian sudah selesai ributnya! Ini sedang berlangsung upacara kenapa sih kalian ribut.." ucap ketua OSIS.
" Maaf kak.. dia duluan tadi dia berbaris paling depan pas kita sampai dan ikut berbaris bagian belakang dia langsung pindah kebelakang untuk nyamperin kita kak.." ucap Azura.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK HARMONY
Novela Juvenil"Gak ada kalah di kamus gue" - Zania Lawrence. "Kalau begitu berarti lo gak pernah belajar" - Harvest Grove. _____________________________________________ Gagak adalah burung sial. Dan, Zania akui itu. Suara burung gagak yang bergema di indra pen...