Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Double up nihh! 😆
Happy reading
Galaxy sedang menunggu kelas kosong. Jika menuju kantin tepat bell istirahat berbunyi maka akan dipastikan ia berdesakan. Tentu tidak akan pernah mau ia merepotkan diri sendiri.
Jadilah galaxy dan sahabat-sahabatnya menunggu kelas kosong dan koridor lenggang. Jadi mereka bisa bersantai untuk berjalan menuju kantin yang berada dibelakang cukup jauh dari kelas mereka berada.
Kini galaxy sudah berada diperjalanan menuju kantin belakang. Diperjalanan menuju kantin terdapat beberapa gurauan yang terlontar dari hesa dan nico lalu ditimpali oleh veros, sesekali jake pun ikut nimbrung membuat suasana nyaman pada ke7 nya.
Saat akan berbelok diujung koridor, galaxy terhenti karena cegatan dari adik kelasnya yang sangat ia kenali. Mereka semua terhenti, dan dihadapan ketujuh inti cdr, ada kaivan seorang diri memandang galaxy.
Mereka berhadapan lalu kaivan dengan keberanian penuh menatap manik legam sang kakak yang menatap dirinya datar. Walaupun terlihat datar galaxy seolah menyuruh kaivan untuk segera membuka suara.
"Papah nyuruh lo pulang." Kalimat singkat yang membuat galaxy semakin mendatarkan ekspresi nya. Matanya semakin menajam dengan kilatan tak terbaca.
Tanpa menjawab perkataan kaivan, galaxy berjalan kembali melanjutkan niat awal yang sempat tertunda. Begitu juga dengan keenam pemuda lainnya meninggalkan kaivan seorang diri diujung koridor menatap punggung sang kakak yang menghilang ditelan jarak.
Lalu ia pun pergi, sambil menggerutu dalam diamnya. Dalam hatinya ia terus bersumpah serapah terhadap sang kakak dan teman-temannya begitu pun kepada dirinya.
"Ck! Harusnya gue biarin aja kagak pulang. Lagian kemana dia pulang kalo bukan kerumah?"
"Siapa yang nyuruh lo buat ikut gue?" Skatmat! Balasan galaxy.
"Keterlaluan gimane? Kasih tau gue letak keterlaluan nya dimana? Dari yang kita tahu dari cerita galax tentang keluarga biadab itu. Keterlaluan yang lu sebut itu gada apa-apa nya sama sakit batin yang galaxy terima." Tutur Veros dengan mulut pedas tanpa filternya.
Jake dan zey mengangguk setuju. Kenzo ia memilih memandang galaxy yang kini mungkin tengah mencerna setiap kata yang veros ucapkan.
"Nah gue setuju tuh, jangan lupain bertahun-tahun galaxy menderita karena keegoisan mereka. Sedangkan kaivan? Dia baru ngerasain serangan galax pertama kalinya, soo biarin mereka hancur perlahan dengan perubahan galax." Ungkap jake dengan otak liciknya. Jake tentu tahu seberapa besar keinginan galaxy menghancurkan keluarga nya sendiri.