Esoknya Ghanza bangun terlebih dahulu, Ghanza sudah rapi dengan celana selutut dan kaos oversized nya. Saat ini Ghanza tengah menikmati udara pagi di balkon kamarnya, senyum nya semakin mereka tatkala dirinya merasakan sepasang tangan kekar memeluknya dari belakang, Ghanza menumpukan berat tubuhnya pada Elios. Elios dengan penuh perasaan mengelus perut Ghanza yang membuatnya gemas.
"Hyung, sekarang kau percaya kalau bayi ini adalah anakmu?"
Cup
Cup
Cup
"Hm? Ya aku percaya" Elios melanjutkan kegiatan mengecup tengkuk Ghanza yang menarik perhatiannya, menghirup dalam wangi yang menguar dari sana.
"Geli, berhenti mencium tengkuk ku hyung! Astaga"
Ghanza berbalik menatap sebal ke arah Elios yang terkekeh saat ini, dengan cepat Elios mengecup bibir Ghanza.
"Pasangkan aku dasi, sudah lama tidak di pasangkan olehmu"
Ghanza mengambil dasi tersebut lalu mulai memasangnya dengan rapi, Ghanza tersenyum setelahnya.
"Memang nona Aubree tidak pernah memasangkannya untukmu?"
"Tidak, sudahlah jangan bahas dia"
"Kenapa? Dia kan tunanganmu, dia akan menikah denganmu juga dan dia yang akan menjadi nyonya Choi ketiga di rumah itu bukan?"
Ghanza berlalu dari hadapan Elios berjalan terlebih dahulu untuk turun ke bawah
"Tidak, hanya dirimu yang akan menjadi nyonya Choi ketiga, bukan Aubree"
"Halah aku tidak percaya perkataanmu!"
Elios memandang heran ke arah Ghanza, kenapa jadi mendadak sensitif prianya itu.
"Tuan Elios, kita harus ke Seoul sekarang juga karena tuan besar sudah menunggu di sana bersama tuan Silas. Tuan silas menolak pencabutan saham dari cabang Busan"
"Astaga si keparat itu, aku akan tetap mencabutnya"
Ghanza sudah mengerucutkan bibirnya menatap kedua orang di hadapannya ini.
"Jangan memberikan tatapan seperti itu padaku, aku tidak akan luluh. Aku akan tetap membawa hyung kesayanganmu itu pulang ke Seoul"
"Nunnaaa aku ingin ikut"
"Tidak, tetap diam di sini jangan kemana mana. Nunna dan tuan Elios harus segera tiba di sana, maaf ya tidak bisa lebih lama lagi di sini, nanti saat ada kunjungan ke perusahaan di sini lagi nunna berjanji akan mengunjungi mu"
"Janji nunna?"
"Janji"
Setelah berpamitan Ahn berlalu lebih dulu ke mobil Elios, sementara Ghanza kini enggan melepaskan pelukan Elios meskipun keduanya sudah tiba di depan mobil Elios. Elios dengan berat hati harus melepas secara paksa pelukan tersebut, Elios menangkup pipi Ghanza lalu mengecup bibir Ghanza beberapa kali, tidak hanya bibir tetapi seluruh wajah Ghanza Elios kecupi.
"Tunggu hyung di sini, hyung akan kembali secepatnya"
Elios merendahkan tubuhnya sampai sejajar dengan perut Ghanza, lalu mengecup perut bulat itu dengan dalam.
"Papa akan kembali secepatnya, tolong jaga mama ya aegi"
Ghanza tersenyum dan mengangguk lalu mundur selangkah, memperhatikan Elios yang masuk ke dalam mobilnya lalu melambaikan tangannya saat mobil itu berlalu dari hadapannya.
(/^-^(^ ^*)/
Aubree menatap berang ke arah ponselnya yang menunjukkan sebuah klip video pendek berisi Elios tengah memeluk Ghanza dan mengecup Ghanza. Aubree semakin emosi saat dirinya melihat Elios yang ikut mengecup perut Ghanza. Aubree mengetahui Elios yang pergi ke Busan bersama dengan Ahn jadi dia memutuskan untuk mengirim seseorang mengikuti kegiatan yang Elios lakukan selama di Busan kemarin.
![](https://img.wattpad.com/cover/365380526-288-k945008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA or CEO ❔ {END✔️}
AcakBercerita tentang seorang pemuda yang memiliki cita-cita bekerja di sebuah perusahaan terbesar di kota Seoul dengan label Choi Company. Pada awalnya Ghanza bekerja seperti biasa menjadi seorang sekretaris namun lama kelamaan dirinya menjadi merangka...