Traveling To The Last Days To Protect You

Bab 15

Meskipun tidak banyak pelajar di kota universitas karena libur Tahun Baru, namun jumlah pelajarnya tidak sedikit. Pelajar yang selamat saat ini dan warga yang berkumpul di masa lalu diperkirakan secara konservatif berjumlah lima hingga enam ribu orang.

Zombi beberapa kali lipat dari ini.

Hal ini juga karena hanya terdapat satu kota kecil dan satu pusat komersial di sekitar kawasan Universitas Utara.

Namun meski begitu, masih sangat sulit untuk menjauhkan lima atau enam ribu orang dari puluhan ribu mayat.

Ye Xiao dan yang lainnya membuat beberapa rencana. Pertama, mereka akan memancing kerumunan mayat di sekitar Kota Universitas, dan kemudian mengendarai bus untuk menarik mereka pergi.

Saat Ye Xiao, Bai Cheng dan yang lainnya sedang mempelajari peta elektronik di meja kopi, Xu Qin telah membuat bom dan bom dengan bantuan dua ilmuwan dan staf dari ruang penelitian bawah tanah.

Pada akhirnya, mereka memutuskan beberapa rencana kecil. Misalnya, ada sebuah jembatan yang berjarak tiga kilometer dari Pusat Kota Universitas Utara menuju stasiun kereta api, dan mereka akan membiarkan orang-orang memikat sekelompok zombie melewati jembatan tersebut, dan meledakkan jembatan tersebut ketika zombie tersebut melintasi jembatan.

Misalnya, ada kampus yang sedang dibangun di distrik barat Universitas Peking, di mana zombie bisa dibawa masuk, lalu pintu keluarnya bisa dikunci untuk menjebak zombie di dalamnya untuk sementara.

Misalnya, mereka dapat memasukkan zombie ke dalam garasi bawah tanah, lalu meledakkan garasi tersebut dan membiarkan semua zombie dikubur di dalamnya.

Saat ini para zombie masih relatif kusam dan kaku di siang hari, namun mereka sangat aktif di malam hari, sehingga mereka harus menyelesaikan operasi ini sebelum gelap, dan waktunya agak terlalu sempit.

Ye Xiao tidak memanfaatkan satu atau dua jam sebelum tengah hari untuk beristirahat. Dia meminta Jiang Xiaotian untuk mencari pengawasan, dan kemudian berlari ke rumah sakit swasta berdasarkan informasi yang ditampilkan oleh pengawasan, dan mendapatkan satu-satunya 120 helikopter di sana. Dia mengemudikan helikopter ke Biro Keamanan Umum dan mengambil gudang senjata di sana.

Mereka hampir kehabisan amunisi.

Saat Lin Tantan sedang mengunyah roti kering, dia melihat helikopter merah menyala terbang menuju sisi ini, dan setelah beberapa saat, Ye Xiao turun dari lantai atas. Yang menemaninya adalah Zhong Xiong, seorang pria lain yang berpakaian seperti polisi, dan dua pria berpakaian preman.

Lin Tantan terkejut, dari mana asal ketiga orang ini, dan mengapa Ye Xiao dan Zhong Xiong terlihat seperti mereka sudah bertempur?

Mengetahui bahwa hanya dalam satu atau dua jam, Ye Xiao telah melakukan dua hal penting, dan menyelamatkan tiga orang dari kantor polisi, dia tidak tahu harus berkata apa. Apakah tindakan ini terlalu cepat?

Kemudian tak lama kemudian dia juga menaiki helikopter 120 yang digunakan untuk pertolongan pertama.

Pilotnya adalah Zhong Xiong, dan orang-orang di kabin adalah Ye Xiao, Mei Bosheng, dan dia. Pertama-tama mereka akan masuk ke Kota Universitas Peking, dan berbagai universitas, dan mengatur para penyintas di dalamnya, dan mereka akan berada di sana segera setelah waktunya tiba. Bisa mundur.

Semula ia tidak ambil bagian dalam masalah ini, namun ketika mendengar Mei Bosheng akan mengikuti sesi ini, ia langsung meminta untuk berkumpul, karena takut Mei Bosheng akan kehilangan nyawanya jika salah satu dari mereka gagal menonton.

Di atap gedung pengajaran Universitas Yangshi, helikopter mendarat, Lin Tantan, Ye Xiao dan Mei Bosheng diturunkan, dan Zhong Xiong pergi dengan helikopter. Satu-satunya helikopter memiliki tugas lain.