Traveling To The Last Days To Protect You

Bab 128

Lin Tantan mengira Lin Tantan tidak bisa berbuat apa-apa padanya, dia tampak seperti babi mati yang tidak takut air mendidih, tetapi saat berikutnya, dia tiba-tiba ditarik ke rambutnya, seluruh jiwanya ditarik ke atas, dia tertegun sejenak, lalu berteriak : "Apa yang kamu lakukan? Biarkan aku pergi! Bagaimana kamu bisa menyentuhku!"

Lin Tantan memegangnya dengan satu tangan, dan menarik tubuhnya dengan tangan lainnya. Jiwanya bagaikan bola permen kapas yang bercahaya redup. Saat dia menariknya, ada bagian yang robek. Saat dia melepaskannya, bagian jiwa itu menghilang.

Lin Tantan menjerit kesakitan.

Lin Tantan tidak menjadi lebih baik. Dia menyentuh tangan lawannya seolah-olah tersiram air panas oleh suatu kekuatan. Tangannya seakan direntangkan ke dalam wajan minyak panas, terbakar tanpa suara dan menguap. Rasa sakit ini membuat pikirannya menjadi kosong sejenak, tapi mengertakkan gigi dan menahannya, dan tidak melepaskan Lin Tantan.

Dia berhenti setelah mengeluarkan sebagian dari jiwa pihak lain, dan berkata dengan dingin : "Kamu benar-benar berpikir aku tidak bisa berbuat apa-apa terhadapmu? Apakah menurutmu aku datang menemuimu setiap hari untuk berhubungan denganmu?"

Saat orang ini menunda waktu, kenapa dia tidak mengamatinya.

Dia menemukan bahwa dia tidak bisa menyentuhnya, apalagi menyakitinya, dan pihak lain juga sama. Tampaknya ada semacam penghalang di antara mereka, yang membatasi mereka untuk saling menyerang, dan penghalang tak kasat mata itu telah menyerap energi jiwanya ke pihak lain.

Lin Tantan tidak tahu kenapa, tapi dia juga perlahan-lahan menyadari bahwa bukan karena dia tidak bisa melewati penghalang ini, tapi dia akan terluka karenanya.

Jika dia melukai Lin Tantan, penghalang itu akan melukainya, dan itu akan menjadi serangan ganda. Jika dia membunuh Lin Tantan, dia akan langsung mati.

Tampaknya ada hubungan kontrak yang aneh di antara mereka, apakah Lin Tantan akan meninggalkan tubuh ini atas inisiatifnya sendiri, atau dia akan digantikan olehnya pada akhirnya.

Dia menarik Lin Tantan seperti iblis, dan dia kehilangan ekspresi damai seperti biasanya, menunjukkan ekspresi agresif dan membunuh : "Apakah kamu ingin pergi, apa yang ingin kamu lakukan? Karena kamu menolak untuk pergi, ayo mati bersama!"

Saat dia berbicara, dia pergi untuk mencabik-cabik jiwa Lin Tantan, dan Lin Tantan berteriak : "Mengapa kamu ingin aku pergi, ini tubuhku!"

"Kamu sudah mati, sekarang aku menggunakan tubuh ini!"

"Itu milikku juga!"

"Oh, kalau begitu jangan gunakan itu untuk orang lain, ayo kita mati bersama." Saat berbicara, Lin Tantan merobek beberapa bagian jiwa lagi.

Lin Tantan akhirnya ketakutan. Dia mengetahui bahwa Lin Tantan serius. Dia benar-benar putus asa ingin bunuh diri. Dia pingsan ketakutan dan berteriak : "Baiklah, saya akan pergi, selama kamu memenuhi keinginan saya, saya akan pergi!" pergi saja."

Lin Tantan mencibir : "Apa keinginan spesifiknya, kamu bisa menjelaskannya dengan jelas, segera!" Jangan mencoba untuk menunda lebih lama lagi!

"Aku akan segera memberitahumu, aku ingin kamu menemukan orang tuaku dan membiarkan mereka menjalani kehidupan yang baik!" Lin Tantan berteriak, dan saat dia berteriak, sesuatu tampak menyala di ruang gelap ini, seolah-olah Kontrak apa yang berlaku sepenuhnya.

Lin Tantan diguncang oleh suatu kekuatan, dan dia tidak bisa lagi menyentuh Lin Tantan, tetapi pada saat yang sama, dia juga merasakan bahwa kekuatan yang dia hilangkan sepanjang waktu telah berhenti hilang.