3. Berenang

135K 263 4
                                    

Sudah tamat di karyakarsa
- part 1-18
- tersedia versi pdf 171 halaman (43K kata)
- tersedia juga paket bemat
   - part 1-6 (lebih murah 9k dari harga satuan)
   - part 7-18 (lebih murah 19k dari harga satuan)

Dan... Jangan lupa buat baca cerita aku yang lainnya.

***

"iya bagus, gerakin kakinya kayak gitu. Jangan takut tenggelam kia, om pegangin."

Bimo memegangi Kia yang terus mengayunkan kaki sesuai instruksi darinya.

Ternyata kiara banyak melupakan cara berenang yang di pelajari saat sd dulu. Beberapa kali dia hampir tenggelam dan membuat bimo tidak bisa melepaskan tangannya dari tubuh kiara.

"Puahh! Aduh om, kaki kia capek." Keluh kiara setelah berhasil sampai di pinggir kolam.

Bimo tertawa melihat wajah cemberut kiara, sangat lucu sekali. Tapi bagaimana lagi, tubuh gadis itu sungguh kaku. Padahal sebelum terjun kedalam kolam renang, bimo telah menuntun kiara untuk pemanasan terlebih dahulu.

"Itu artinya kamu kurang gerak, di rumah pasti kiara jarang olahraga kan?" Seru bimo mengejek

"Kan kiara lagi sibuk om, mana sempat." Sebal kiara sambil menyembikkan bibir.

Lagi-lagi bimo tertawa dengan tingkah kiara, gadis ini tidak pernah berubah. Sedari kecil kiara memang sangat jago membantah dan berkilah agar tidak kena omel mamanya.

"Masih sama aja ya kia, banyak alasan."

"Ihh om bimo, kia ngambek nih."

Kiara yang kesal karena ejekan dari bimo pun merajuk, dia ingin mengakhiri latihan berenang ini. Rasanya sangat menyebalkan mendengar om bimo terus menerus mengejek dirinya.

"Om bimo nyebelin! kiara mau udahan berenang-nya! Eh, aduh susah banget naiknya om."

Tubuh kiara kesusahan saat hendak naik ke pinggiran kolam renang. Bimo yang melihat itu langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Ada-ada saja tingkah kiara, ingin merajut tapi malah gagal karena tidak bisa mengangkat tubuhnya sendiri.

"Tuh kan, lengan kia lemah. Sampai gak bisa naik ke pinggir." Ejek bimo kesekian kalinya.

Meski mulutnya mengejek, bimo akhirnya tetap membantu kiara naik.

Saat menahan bokong kiara agar bisa naik kepermukaan, jari jempol bimo tergelincir hingga membuat jarinya menyimbak celana bikini kiara.

Dengan posisi kiara yang sedikit menungging dengan satu kaki yang terangkat di pinggir kolam. Dengan itu, bimo bisa melihat dengan jelas vagina kemerahan milik kiara.

Glek!

Dengan susah payah bimo menelan ludahnya. Sialan! Kejantanannya jadi menegang.

"Om.. angkat lagi dong, ini kiara masih belom bisa naik." Protes kiara pada bimo yang mematung.

"E-eh, sebentar kia."

Bimo melepaskan tangannya dari bokong kiara tanpa aba-aba. Membuat gadis itu seketika terjun kedalam kolam renang.

Beruntung bimo bisa menahan kiara dengan melingkarkan tangannya pada perut kiara.

Kia LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang