6. Sampai Pingsan

149K 260 2
                                    

Sudah tamat di karyakarsa
- part 1-18
- tersedia versi pdf 171 halaman (43K kata)
- tersedia juga paket bemat
   - part 1-6 (lebih murah 9k dari harga satuan)
   - part 7-18 (lebih murah 19k dari harga satuan)

Dan... Jangan lupa buat baca cerita aku yang lainnya.

***

"Enghh ahh ahh omh, di situh uhh."

Bimo menyunggar rambutnya kebelakang. Kini tubuh bimo 100% polos tanpa busana, memamerkan lengan kekar dan otot perutnya.

"Enghh memek kamu sempit kia, uhh nikmat sekali sayang."

Tanpa ampun,
Bimo menghajar kemaluan sempit kiara selamat 3 jam hanya dengan 15 menit istirahat untuk gadis itu.

"Anghh ogh! Omhhh akh lebih keras uhhh."

Plok! Plok plok!

Pinggang kokoh bimo menambahkan kecepatan nya, menghentak, dan membiarkan barang keras miliknya tenggelam dalam senggama hangat kiara.

Sudah 4 ronde, tapi pria itu masih bersemangat memberi kenikmatan pada kiara.

Posisi kali ini dengan kiara yang berdiri menghadap pada dinding kaca besar pada ruang kerja bimo, sambil pasrah menerima hentakan kejantanan keras bimo dari belakang.

"Akhh akhhh enakhh oh! d-di situ omhh"

"Enghh! Enghh! Memek kamu cengkram kontol om kia, dia gak mau om keluarin kontol om, ahh ahh."

Bimo tersenyum licik menggoda titik lemah kiara, menumbuk dengan keras sambil menikmati pemandangan tubuh indah kiara dari belakang.

Kaki kiara mulai lemas, tapi dia juga belum ingin berhenti menerima kontol teman papanya.

Bimo sendiri tak menyangka bisa menikmati kemaluan kiara di ruang kerjanya. Persis khayalannya selama ini, menikmati gadis SMA di ruang kerjanya.

"Omhh akhh kaki kia lemes.." keluh kiara di sela desahan.

***

"Saya menunggu perintah boss."

Dengan gerakan lambat dan menggoda, membuka kembali kancing baju yang beberapa saat lalu telah bimo kaitkan, tentu segera bimo tahan tangan gadis itu sebelum seluruh kancing di kemejanya terbuka semua.

"Kamu lancang ruby, cepat ambil posisi bersiap untuk saya hukum." Ucap bimo sambil meremas lembut tangan ruby.

"Baik boss, saya menantikan hukuman dari boss."

Ruby narik tangannya, membalikkan tubuhnya kemudian berjalan menuju meja bimo sebelum menidurkan separuh tubuhnya ke atas meja kerja bimo.

Dari pantulan kaca, bisa bimo lihat wanita itu telah siap dia hukum.

Baik, mari mulai menghukum jalang sexy miliknya, pasti wanita itu sudah rindu di jamah oleh bimo.

"Kamu sudah siap?"

"Saya selalu siap dengan hukuman boss."

Bimo mengelus bokong ruby, memastikan gadis itu tak mengenakan penutup selain rok mini yang dia kenakan.

"Gimana hasil rapat dengan broto?" Tanya bimo yang mulai meremasi bokong sintal ruby.

Kia LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang