4. Kia Nakal

135K 212 0
                                    

Sudah tamat di karyakarsa
- part 1-18
- tersedia versi pdf 171 halaman (43K kata)
- tersedia juga paket bemat
   - part 1-6 (lebih murah 9k dari harga satuan)
   - part 7-18 (lebih murah 19k dari harga satuan)

Dan... Jangan lupa buat baca cerita aku yang lainnya.

***

Tok tok tok!

Ceklek!

"om bimo, apa om bimo sibuk?"

Bimo menghentikan kegiatannya saat mendengar suara pintu terbuka.

Bisa dia lihat kiara sedang menyembulkan kepalanya dari celah pintu kerja yang telah dia buka sedikit.

"Lumayan, sini kamu masuk aja." Titah bimo pada kiara yang menatapnya polos.

Sudah tiga hari berlalu setelah bimo menunggangi kiara, dan selama tiga hari itu kiara kerap kali meminta di tunggangi lagi. Mungkin gadis itu ketagihan dengan rasa nikmat bersetubuh.

Tapi bimo tidak ingin terlalu cepat memberikan apa yang kiara mau.

Bimo ingin melihat kiara memohon padanya dan dengan cara apakah gadis kecil itu merayu bimo untuk memasukinya lagi.

"Om bimo lagi sibuk apa?" Tanya kiara mulai berjalan mendekat.

"Cuma periksa beberapa dokumen buat besok sayang." Balas bimo lembut.

Dia raih pinggang ramping kiara dan menariknya agar duduk di pangkuannya.

Perlahan tangan besar bimo bergerak mengelus perut rata kiara yang kini menyandarkan punggungnya pada dada bidang bimo.

Bimo tau jika di balik dress tidur kiara, gadis itu tak mengenakan satupun dalaman. Tapi bimo ingin pura-pura tidak tau, bimo ingin memantau sampai mana kiara akan bersikap nakal.

"Om bimo kenapa gak makan tadi? Gak suka ya sama lauknya?"

Kiara duduk menyamping agar bisa menatap bimo, dia elus lengan bimo yang tak tertutupi kain karena bimo sedang mengenakan singlet.

"Nanti om makan, atau.. kamu kesini karena mau jadi makanan om?"

Om bimo mau makan kiara? Kedengannya menakutkan. Tapi kenapa saat mendengar itu, vagina kiara malah berkedut hingga bimo bisa merasakan kedutannya.

"Dasar gadis nakal."

Tangan bimo yang tadinya merangkul perut kiara, kini naik keatas tubuh kiara dan meremas kuat payudara kiara yang tidak di bungkus bra.

"Akhhh! Ihh om bimo, kenapa di remes sih dada kia."

***

"Ihh om bimo kok di keluarin sih, kan kiara mau pipis." Rengek kiara setelah membalikkan tubuhnya.

"Kalau mau pipis di kamar mandi aja." Jawab santai bimo.

"Tapi kan.. tapi kan biasanya om masih lakuin sampai kiara pipis, kalau gini mana lega."

Bimo menyeringai melihat kiara yang sedang cemberut kesal.

Kia LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang