Ini kedua kalinya kiara membolos jam pelajaran selama dua setengah tahun menginjak bangku SMA.
Yang pertama saat kiara main kekantir om bimo, dan yang kedua saat ini di toilet.
Ada toilet yang terkenal sebagai tempat membolos di antara siswa siswa SMA tempat kiara bersekolah.
Letaknya di belakang sekolah dekat danau sekolah.
Gadis itu memilih untuk menyendiri ke bagian belakang sekolah yang jarang di kunjungi orang karena suasana damai dengan memandangan yang asri.
Meski toilet dekat danau itu jauh dari gedung tempat aktifitas banyak orang, tapi toilet itu sangat bersih dan wangi.
"Kayaknya masih sering di bersihin sama OB deh." Mam kiara melihat lihat isi toilet itu.
Sebenarnya tak ada yang berbeda dari toilet lainnya di sekolah itu, tapi mungkin karena tempat strategis untuk membolos, makanya rumornya terlalu di besar besarkan jika toilet itu istimewa.
"Eh lo siapa? Murid baru?" Tanya seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu masuk toilet.
Kiara menolehkan kepala kesumber suara, ah.. ternyata Dio dan max si trouble maker kelas 12.
"Oh kiara, gue kira siapa." Sahut max begitu melihat wajah kiara.
Bocah itu dengan santainya masuk kedalam toilet tanpa memperdulikan kiara di sana.
"Tumben anak baik baik bolos kelas." Gumam dio merasa penasaran, mengingat jam pelajaran telah di mulai saat ini.
"Mau nemenin kita kali" balas max dengan percaya diri.
"Emang enggak boleh kalau gue mau coba bolos kelas? Gue juga mau ngerasain kenakalan remaja bolos kelas. Kalau udah lulus nantikan gue gak akan bisa kayak gini." Terang kiara tak ingin di salah pahami.
"Dih, gantung amat mau belajar nakal tapi cuma bolos."
Max tertawa mengejek alasan kiara membolos. Seumur umur dia menjadi trouble maker, dia baru kali ini bertemu dengan gadis yang unik seperti kiara.
Menarik!
"Lo mau kita ajarin nakal yang lainnya enggak? Kalau nakal mah jangan setengah setengah, pamali." Terang dio mengejek.
"Mana ada pamali perkara begituan."
"Yee di bilangin gak percaya yo."
"Tau tuh."
Kiara memutar bola matanyanya jengah, dia mengalihkan pandangan ke arah pintu masuk toilet.
"Hari ini cuma kalian yang bolos? Bukannya katanya banyak yang suka bolos di sini?" Tanya kiara penasaran.
"Mana gue tau, emangnya gue sama max emaknya mereka apa." Kekeh dio meledek kiara lagi.
Kiara jadi sebal dengan kedua anak ini, dia sengaja masih di situ untuk menunggu yang lainnya. Dengar dengar teman SMP kiara dulu, Devina juga suka membolos kesini.
Dio dan max mengeluarkan bungkus rokok dari dalam celana mereka. Hal itu membuat kiara makin sebal, bisa gawat kalau seragamnya jadi bau rokok.
Tanpa berpamitan, kiara berjalan keluar toilet. Gadis itu tak ingin ambil resiko di interograsi oleh bimo nanti.
"Mau kemana?" Tanya max kepo
"Ke danau." Jawab kiara cuek
Kiara melangkahkan kakinya menuju tepi danau yang di kelilingi tanah berumput terawat dan pepohonan yang menambah kesan asri area itu.
Danau dengan air jernih berwarna hijau kekuningan akibat lumut dan tanaman air dibawahnya memanjakan mata kiara.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kia Life
Short StoryArea (21+) JANGAN PLAGIAT, JANGAN REPORT! kalau gak suka just skip. Ready PDF (3 bulan perjalanan kiara di titipkan di rumah bimo. dari gadis lugu, menjadi gadis liar) *** "sayang, mama sama papa ada bisnis trip ke eropa 3 bulan." Terang sang ibu l...