TEN YEARS LATER.
Di sebuah gedung pencakar langit, tepat di salah satu ruangan mewah yang terletak di lantai paling atas, sesosok wanita cantik yang mengenakan setelan kerja berwarna putihnya terlihat sedang duduk di kursi kebesarannya sambil memandang ke arah jendela kaca besar yang menjulang tinggi di ruangannya.
Memandang ke kejauhan sana, diam-diam tangan halus_nya terulur menuju bagian lehernya. Menyentuh kalung perak yang di hiasi dengan liontin peluru, dengan penuh kelembutan dia mengusapnya beberapa kali.
Kemudian tanpa di minta, satu tetes airmata tiba-tiba jatuh dari pelupuk matanya.
Tok!
Tok!
"Masuk."menyeka airmatanya dia segera memperbaiki ekspresi wajah dan menegakkan punggungnya. Memasang ekspresi dingin, dia menatap pintu ruangannya yang perlahan terbuka.
Mengenakan setelan kerja berwarna hitamnya, perlahan seorang wanita muda memasuki ruangan itu. Membungkuk sesaat, lalu dia berkata."Sajangnim, rapat akan di mulai dalam dua menit lagi."
"Hum...apa kau sudah mempersiapkan proposal_nya, Gaeul?"katanya tanpa melepaskan pandangan dari wanita yang berstatus sebagai Sekretaris_nya itu.
"Ne Sajangnim."
"Bagus, kalau begitu ayo pergi."meraih tas_nya, perempuan menawan nan dingin itu mulai berdiri dari duduknya.
Dengan diikuti sang Sekretaris dari belakang, mereka meninggalkan ruangan yang dimana memiliki meja kayu berkualitas terbaik dengan papan nama CEO Baek Harin.
Diiringi oleh beberapa staff beserta Sekretarisnya, dengan langkah ringan Harin keluar dari dalam lift tepat saat dirinya telah tiba di lantai bawah.
Tersenyum ramah, semua karyawan membungkuk hormat padanya, namun semanis apapun senyuman yang mereka berikan, CEO muda nan cantik itu selalu enggan untuk membalas sapaan mereka. Dan itu sudah terjadi selama sembilan tahun terakhir, sejak dirinya menempati posisi sebagai CEO pada usia yang terbilang masih sangat muda.
____________
SEO YUNSAN Hospital.
Di dalam ruangan Dokter ahli bedah, seorang gadis yang mengenakan Jas Operasi, scrub dan sarung tangan karetnya, diam-diam membuka seluruh atribut yang dia gunakan.
Menarik scrub miliknya, segera rambutnya yang bergelombang dan kemerahan tergerai indah.
Melepaskan kacamata bening yang bertengger pada hidung tingginya, dia segera menyeka keringat yang tampak mengembun di sekitar matanya.
Cklek!
"Dokter Seo."panggil seorang pria muda yang tiba-tiba membuka pintu.
Sontak wanita cantik itu menoleh, mengenakan kembali kacamatanya dengan ekspresi dan nada datar dia bertanya."Ada apa?"
"Aku...."tersenyum manis, pria yang mengenakan jas Dokter itu perlahan masuk."Ingin memberi selamat atas keberhasilanmu untuk operasi hari ini...."diakhir katanya dia mengulurkan tangannya.
Menatap tangan pria itu sesaat, tanpa menerima uluran tangan itu wanita itu berkata."Terima kasih..."berbalik, dia meraih jas_nya dan mulai mengenakannya.
Tersenyum masam, pria bernama Hyunsuk itu dengan enggan menarik tangannya kembali. Melirik ke samping, tatapannya tanpa sengaja tertuju pada liontin peluru yang terdapat di dalam kotak kristal kecil di atas meja Dr Seo.
Berjalan ke depan, Hyunsuk meraih kotak tersebut."Seo Do Ah, apa ini?"
Berbalik, Do Ah langsung membulatkan matanya saat melihat benda yang Hyunsuk pegang. Berjalan ke depan secara kasar dia merebut kotak itu, lalu menatap tajam Hyunsuk."Siapa yang mengijinkanmu untuk menyentuhnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyramid Game NV S 2(Return Of Old Love)
Teen FictionSoojixHarin SoojixDo Ah SoojixYerim