The nekt morning.
Membuka pintu rumahnya, sambil berpegangan tangan, Jaeun melirik Jaehyung yang bergelayut manja padanya. Tersenyum kecil, dia berkata."Kau yakin tidak mau aku antar?"
"Anie, aku bisa pergi sendiri."tolak Jaehyung lembut, sebelum mengecup singkat kedua pipi Jaeun."Aku berangkat, eoh."
"Hum...hati-hati."Jaeun mengangguk kecil.
Menggeliat, tanpa membuka matanya Sooji berseru."Ouh...sungguh manis sekali!"
"Kamcagiya!!"
"Omo!"
Beringsut ke arah pintu sambil memegang jantung masing-masing, Jaeun dan Jaehyung seketika membulatkan mata mereka saat melihat kehadiran Sooji disana.
"Kau....Sung Sooji!!"teriak Jaeun dengan histeris.
Tersenyum samar, perlahan Sooji membuka matanya. Melirik Jaeun dan Jaehyung yang memasang wajah bodoh dia berkata."Bagaimana rasanya bercinta di malam hari?"
Mendengar hal ini, sontak dengan pipi memerah Jaehyung menjadi salah tingkah.
Mengabaikan ucapan Sooji, dengan tatapan tidak percaya Jaeun mendekati sahabatnya itu. Duduk di lantai, dia mengulurkan kedua tangannya, dan mulai memeluk sahabatnya itu.
"Sung Sooji sahabatku.....akhirnya kau kembali, eoh....."ucap Jaeun yang mulai menangis terisak.
Menepuk punggung Jaeun beberapa kali, Sooji berkata."Aku lapar..."
"Eoh....kau lapar..."segera Jaeun melepaskan pelukannya dan menye airmatanya."Kajja, aku akan memasak untukmu..."berdiri dari duduknya, dia mengulurkan tangannya dan menarik Sooji agar ikut berdiri.
Karena Jaehyung harus bekerja, wanita itu menolak ajakan Jaeun dan Sooji untuk sarapan bersama. Dan tentunya sebelum pergi, Sooji sudah mewanti-wanti gadis itu untuk tidak memberitahu tentang kepulangannya pada siapapun.
Duduk secara berhadapan-hadapan dengan di batasi meja kecil, keduanya mulai menyantap nasi goreng kimci yang Jaeun buat beberapa saat yang lalu.
Sambil mengunyah makanannya, tanpa sengaja tatapan Jaeun tertuju pada kedua tangan Sooji. Menyentuh tangan sahabatnya, dia berkata."Sung Sooji, kenapa tanganmu tampak tebal dan kasar? Apakah, kau mengalami penyiksaan saat berada disana?"
"Anie.."Sooji menjauhkan tangannya dari Jaeun, menelan makanannya dia menjawab."Aku tidak mengalami penyiksaan apapun disana selain...bekerja menghancurkan batu."selesai berbicara Sooji kembali mengirim satu suapan ke dalam mulutnya.
"Menghancurkan batu?"tanya Jaeun memastikan.
"Hum...batu..."Sooji mengangguk.
Jaeun mengangguk mengerti, dan memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa lagi.
____________
Baek Grup.
Dengan rambut yang di gulung rapi, mengenakan pakaian casual hitamnya, Harin yang saat ini duduk di kursi utama ruang rapat, diam-diam menatap satu persatu staff_nya dengan dingin.
"Jika kalian memutuskan untuk melindungi penjahat itu....without any respect, you can leave my company this very second."dengan aura intimidasi yang kuat, Harin berkata.
"Sajangnim...."
"Aku tidak memiliki waktu untuk alasan kalian...."tekan Harin, berdiri dari duduknya dia melanjutkan."Sekarang, pergi dari sini...."
"Sajangnim, Kepala Departemen Han yang memaksa kami untuk menggelapkan dana itu! Kami benar-benar terpaksa melakukannya! Kami terpaksa!"raung salah satu staff yang tiba-tiba berlutut di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyramid Game NV S 2(Return Of Old Love)
Genç KurguSoojixHarin SoojixDo Ah SoojixYerim