Pemukiman Kumuh Myongdam.
"Gyuri, apa kau sudah mendapatkan pekerjaannya, Nak?"tanya Ibu Gyuri yang tengah meracik kimci di ruang tamu sederhananya.
Mendecakkan lidahnya, Gyuri yang baru saja keluar dari dalam kamarnya segera duduk di lantai kayu, di samping Ibunya. Lalu dengan enggan berkata."Untuk lulusan SMA, hanya ada lowongan kerja untuk di cafe, dan resto kecil, aku tidak mau."
"Aigo..."Bibi Myongeun meletakkan pekerjaannya, melirik Gyuri dia mulai menasehati."Setidaknya itu masih ada lowongan untukmu bekerja, karena bagaimanapun kita harus segera mendapatkan uang untuk membayar uang sewa rumah ini, Nak."
Gyuri mendengus, dan dengan kesal berkata."Ini semua gara-gara Eomma, jika saja Eomma mendengarkanku agar tetap tinggal di kediaman Perdana Menteri Sung, kita mungkin tidak akan hidup terlantar seperti ini."
"Gyuri, aku cukup malu atas apa yang telah kau lakukan pada Nona Sooji di masalalu. Jadi, Eomma merasa tidak salah atas keputusan Eomma ini."menghela nafas dalamnya, selanjutnya Bibi Myongeun melanjutkan pekerjaannya.
Gyuri memutar matanya malas, lalu beranjak dan kembali ke dalam kamarnya.
Tiba di dalam kamar, perlahan dia merebahkan diri di atas tempat tidur kecilnya. Lalu mulai merenung.
"Bukankah hukuman Sooji sudah berakhir tahun ini? Haruskah aku menemuinya untuk meminta pekerjaan?"setelah lama berpikir, Gyuri tiba-tiba menyeringai aneh. Beranjak dari tempat tidur, dia segera meraih handuknya lalu berlari keluar kamar untuk mandi.
_____________
Lokasi Syuting.
Setelah menyelesaikan syuting MV terbarunya, Yerim diam-diam mendudukan diri di kursi lipat yang di sertai payung besar di tepi lokasi syuting tersebut.
Lalu dengan cekatan, seorang asisten wanita bergegas memberikan kipas elektrik kecil dan satu cup minuman dingin padanya.
"Yerim_ah, kau benar-benar luar biasa."Puji sang manager wanita bernama Lizi, yang tiba-tiba munghampiri Yerim lalu duduk di kursi lipat, di seberang gadis bermarga Im itu.
Yerim menoleh dan tersenyum"Terima kasih."mengulurkan tangannya, dia kembali menyerahkan minuman dingin miliknya pada asisten wanita.
"Aku melihat, dua hari ini kau tampak lebih bersemangat dari biasanya. Kira-kira bisakah kau memberitahuku apa rahasianya? Atau mungkin, kau meminum suplemen atau semacam gingseng?"dengan penasaran Lizi bertanya.
Yerim tertawa kecil,"Anie, aku tidak meminum suplemen apapun."
"Ah...atau mungkin itu karena Ken?"
Perkataan tiba-tiba Lizi, membuat tawa Yerim seketika menghilang, dan di gantikan dengan wajah kesalnya."Dia tidak seberarti itu untukku."
Melihat perubahan ekspresi Yerim, sang managar akhirnya menyadari bahwa semangat Yerim bukanlah karena pria tersebut. Merasa bersalah, dia berkata."Ah...maafkan aku, dan ya, karena kita sudah menyelesaikan semuanya, kau bisa kembali lebih awal hari ini."
"Hum...syukurlah."merogoh ponselnya,sambil tersenyum Yerim mulai mengirim pesan singkat pada Sooji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyramid Game NV S 2(Return Of Old Love)
Teen FictionSoojixHarin SoojixDo Ah SoojixYerim