The nekt morning
Pagi-pagi sekali, Sooji, Jaeun, Eunjung, Seol Ha dan Dayeon ,telah tiba di Bandara Internasional Gimpo.
Mengenakan celana kodok panjang berwarna putih, serta kaos hitam yang di padukan jaket kulitnya, di balik kacamata hitamnya Jaeun melirik Sooji yang seperti biasa setia dengan topi dan jaketnya.
"Sooji, kira-kira berapa banyak uang yang kau bawa,hum?"
"Itu..."
"Aku bisa menebak bahwa kau ingin meminta uang tambahan pada Sooji, bukan?"sela Dayeon tiba-tiba, yang dimana saat ini mengenakan hodie putihnya.
Segera Jaeun memelototi Dayeon dan menunjuknya."Jaga kata-katamu Kim Dayeon! Asal kau tahu, karena usahaku sekarang, aku benar-benar tidak kekurangan uang sama sekali."
Mendengar keributan ini, Seol Ha yang mengenakan pakaian casual_nya hanya mampu memutar matanya malas.
"Kajja, sebentar lagi pesawat kita akan berangkat."ajak Eunjung yang diam-diam berjalan lebih dulu diikuti Sooji, kemudian yang lainnya.
Sambil berjalan beriringan, Dayeon melirik Jaeun, lalu dengan ringan berkata."Dimana Jaehyung, bukankah sebelumnya dia mengatakan bahwa akan pergi juga?"
Dengan acuh tak acuh Jaeun melirik Dayeon, dan menjawab."Katanya dia akan menyusul kita bersama Wooyi nanti, tepat setelah menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum mengambil cuti."
"Ah...begitu rupanya."Dayeon mengangguk mengerti, kemudian memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa lagi selama perjalanan menuju pesawat.
________
Baek Grup
Dengan langkah terburu-buru, Do Ah dan Yerim memasuki ruangan Harin.
Tepat saat pintu di buka, mengabaikan Harin yang tampak terkejut atas kehadiran mereka, dengan nafas terengah Yerim berkata."Apa kau tahu tentang keberangkatan Sooji hari ini?!"
Dengan mata berkedip-kedip, Harin mengangguk."Nde...memangnya kenapa, apa dia tidak memberitahu kalian berdua?"
"Tidak!"jawab Do Ah dan Yerim serempak.
Menghela nafas dalam, keduanya duduk berseberangan di depan Harin. Dengan wajah kesalnya, Do Ah mengangkat ponselnya dan menunjukkannya pada Harin."Lihatlah, dia bahkan tidak mengabariku walau hanya melalui pesan atau panggilan. Ini benar-benar keterlaluan, awas saja jika dia kembali nanti!"
Yerim mendengus, melipat tangan dan menyandarkan punggungnya dia berkata."Harin, seharusnya kau tidak mengijinkan Sooji pergi tanpa adanya pengawasan dari kita. Bukankah kau tahu sendiri bagaimana sifat orang itu jika melihat wanita cantik."
Harin terdiam untuk beberapa waktu, meletakkan kedua tangannya di atas meja, dia berkata."Tapi aku rasa kita tidak perlu khawatir, karena yang aku dengar Jaehyung dan Wooyi juga akan ikut bersama_nya. Jadi, jika dia bertindak macam-macam, Wooyi dan Jaehyung pasti akan memberitahu kita."
"Aku sudah menghubungi Jaehyung, dan dia mengatakan bahwa dia akan berangkat besok lusa tepat setelah menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu bersama Wooyi."jelas Do Ah sebelum memperbaiki kacamatanya dengan ekspresi kesal.
Harin tercengang, menelan salivanya entah kenapa dia tiba-tiba menjadi sedikit gelisah."Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Ketiga wanita itu diam-diam berpikir untuk beberapa waktu, seolah mendapatkan ide, Yerim tiba-tiba mengjentikkan jari_nya sebelum berkata."Bagaimana kalau kita menyusul Sooji?"diakhir katanya, gadis itu menaik turunkan alis_nya.
Do Ah dan Harin hanya saling memandang dengan bingung tanpa adanya jawaban. Mengingat ini adalah liburan Sooji, entah kenapa keduanya merasa ragu untuk menyusul Hubby_ mereka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyramid Game NV S 2(Return Of Old Love)
Teen FictionSoojixHarin SoojixDo Ah SoojixYerim