𝐓𝐡𝐞 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐧𝐧𝐢𝐧𝐠

1.3K 55 6
                                    

Minimal kalo baca book, di haruskan baca deks terlebih dahulu ya reader's ku yang ganteng/cantik! :3

Warning ⚠
-jangan meniru kata buruk dari book ini
-banyak hal buruk/kotor yang tercantum dalam book ini di harapkan jangan di contoh di dunia nyata.
-jikalau ada chapter yang mengandung unsur 18+ dan anda belum cukup umur tolong di skip karna tak bagus untuk pikiran yang belum tua.

Vote dek! Jangan sider lu gw tempeleng ntar, mamah gigit ni rawrrr :D

═════════════════════════════════
Brutal Legends fase 1

Di dunia ini ada berbagai macam kelompok.
Contohnya:
1. Vallhala
2. Asgardian
3. Centera
4. Baldur
5. Vroxy

Gua lupa su nama tempat nya si Sean sama Jerry, jadi nama nya begitu aja dulu, btw ada yang tau gak? Komen dong.

[Lanjut]

•••

Pagi cerah mengenai tempat Asgard, castle yang megah dan merupakan kelompok nya terpandang.

Didunia ini memiliki konflik antar kelompok, antaranya adalah Vallhala dan Asgardian yang bermusuhan karna adanya beberapa anggota dari kelompok tersebut yang mengganggu kelompok lain tanpa pengetahuan atau seizin ketua mereka.

Orang-orang itu adalah Citem dan Diablo, dua orang yang sangat suka mencari masalah di kelompok lain, hingga membuat ketua mereka Kaguwir gak habis thinking.

Sering kali mengajak gelud anak-anak Vallhala dan berakhir dengan kekalahan, namun mereka tak menyerah begitu saja, hampir setiap hari mereka menghadang anak Vallhala yang masih terbilang lemah dan menindas mereka serta mengambil barang berharga nya.

[Kek begal aja]

Namun, nasib sial melanda mereka berdua, dimana saat berjalan menyusuri nether mereka bertemu dengan Ubi, tentu Ubi tahu apa mereka berdua lakukan ke anak buah nya, dan berniat balas dendam dengan cara membuat pingsan anak Asgradian itu dan mengambil barang² berharga mereka.

Setelah berhasil kabur, mereka berdua pulang ke Asgradian dan bersikap biasa saja seakan tak hal yang menimpa mereka tadi di perjalanan pulang.

"Tu muka kenapa? Di serang sama SL Ubi ya? Kapok kan lu di geprek" ucap Kaguwir terkekeh pelan, ia mulai terbiasa dengan sifat mereka berdua.

"Gak tuh, biasa aja" bohong Diablo padahal diri nya sedang menahan sakit di tangannya yang luka.

"Gw agak kapok sih, wkwk... Tapi untung kita masih bisa kabur tadi, Gak lagi dah gw" ucap Citem di iringi tawa nya.

"Kenapa lagi ni anak dua? " tanya Maji yang entah datang dari mana.

"Biasa nyari masalah sama kelompok sebelah, pas pulang malah ketemu Ubi, wkwk" Jawab Kaguwir tertawa karena melihat wajah Diablo dan Citem yang penuh luka bakar.

"Mampus lu berdua, udah di bilangan jangan kesana lagi masih aja nyolot, dasar sifat kek bocah SD" ucap Maji.

"Lah, emang SD itu apa? Kata dari mana itu, jangan kebanyakan mimpi lu. " sindir Diablo.

"Eleh.. Si sok kuat, ketemu Ubi malah jadi ayam geprek. " sindir balik Maji.

"Eh lu juga kalo ketemu Ubi juga gitu ya anjg, gak usah nyindir2 gw lu! " ucap Diablo mulai tersulut emosi.

"Yang nyindir gw duluan itu lu ya bangst! Ngajak baku hantam lu?! Sini anjg!! " Maji mengepalkan tangannya ingin menonjok wajah Diablo.

"Heh! Sabar2 kelian kok malah berantem sih? Diablo udah sabar napa? Lu juga Maji, jangan suka ngajak orang baku hantam! Dia juga anggota keluarga kita! " bentak Anna melerai mereka berdua, karna tak tahan mendengar keributan di depan Castle.

Anna menarik tangan Diablo dan Citem, "Sini kalian berdua gw obatin" ucap Anna membawa mereka masuk ke dalam castle.

-Vallhala

Ubi baru saja pulang dari nether dan di sambut dengan kehadiran temannya yang ia anggap hanya sebatas rekan kerja, mereka lalu mengobrol ringan.

"Lu nyari apa Ubi di nether? Lama amat sampe gak pulang 2 hari. " tanya Evin penasaran dengan apa yang Ubi lakukan di nether.

Dengan nada dingin Ubi menjawab, "Gua cuman cari gold di nether, kenapa emang? " tanya balik Ubi.

"Oh, gpp cuman kepo gw" jawab Evin singkat.

"Ck, Noya, bagaimana dengan projek Vallhala? Lancar? " tanya Ubi memandang beberapa bangunan di lain pulau.

"Semua nya lancar, namun masih ada beberapa projek yang masih di tunda karna kehabisan bahan. " jelas Noya.

Ubi merasa kesal, "Apa? Ditunda? Ngapain di tunda? Bukannya bahan2 nya cuman dari kayu? Ingat ya, gw gak suka dengan yang nama nya menunda sesuatu, dan gw pengen projek nya selesai secepat mungkin atau engga kalian akan tahu akibat nya. " ancam Ubi di setiap kata yang ia lontarkan penuh dengan tekanan, Ubi kemudian pergi dari sana.

"Ubi... " lirih Noya.

Ancaman Ubi cukup membuat para anggota nya kena mental tak terkecuali, sudah sejak lama mereka mendapatkan tekanan dari Ubi yang mulai mengeluarkan sifat meraja rela layaknya seekor monster yang berkuasa.

"Semua denger gua, gua kira kita gak bisa begini terus, kita harus melawan Ubi dan gw punya rencana untuk membuat markas yang tak di ketahui oleh Ubi. " ucap Noya serius.

"J-jadi kita memberontak g-gitu? " tanya Megi memastikan.

"Iya, mau bagaimana lagi? Ubi udah berubah karna senjata itu, dia terus ngekang kita dan gw juga gak mau ada nya perbudakan lagi, karna kita di sini adalah teman. " Jawab Noya.

"Juga setuju sama Noya" ucap Evin, di setujui oleh semua anggota Vallhala.

"Baiklah gw bakalan cari tempat nya dan kalian cari bahan2 untuk proyek tersembunyi kita. " perintah Noya.

"Lalu projek Vallhala.. Kita buang saja tak ada gunanya lagi kalau kita melanjutkan nya. " lanjut Noya, semua nya pun setuju. Mereka lalu mulai mencari bahan2 untuk Projek 'Eclipse' dan Noya juga sudah memiliki tempat yang cocok untuk projek base mereka.

Dan 3 hari sudah berlalu, di tempat Vallhala berasal terlihat Ubi yang begitu marah melihat projek Vallhala yang tak ada yang mengerjakan nya, Ubi mengamuk tak karuan, senjata milik nya mengeluarkan aura amarah yang sangat pekat.

"Budak-budak sialan, akan ku hancurkan kalian.. " ucapnya penuh amarah.

Tak berselang lama, Ubi melihat seseorang dari kejauhan, yang menghampiri nya dan orang itu tak lain adalah Voiz si 13.

"Ubi, kenapa diri mu begitu penuh amarah hari ini? Apa yang membuat mu kesal? " tanya Voiz santai, sedangkan Ubi menatap nya dengan perasaan yang masih kesal.

"Lu gak lihat? Ini projek Vallhala gak ada yang ngerjain gimana gw gak marah coba. " jawab Ubi, "dan juga lu ngapain kesini? Kalo gak ada informasi jangan kesini buang2 waktu gw aja"

"Wow, tenang gw kesini buat nyampain informasi ke lu. " Voiz tersenyum kecil, Ubi menatap nya dengan tatapan penasaran.

"Informasi apaan? Emng ada konflik lagi? Perasaan gak ada deh. " tanya Ubi.

"Ini semua tentang Noya dan anggota Vallhala lain dan ini juga merupakan sebab kenapa projek Vallhala di tinggalkan begitu saja. " jawab Voiz, Ubi dibuat nya semakin penasaran.

"Selama ini Noya sebenarnya sudah mempersiapkan base rahasia mereka, dan masih dalam projek. Dan juga mereka sudah merencanakan pemberontakan Vallhala ke lu. " jelas Voiz.

═════════════════════════════════

Komen titik aja gpp sumpah:)

1093 kata

Tbc
.

.

.

Secrets of the world || Brutal Legends || [yaoi] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang