Secrets of the world || Brutal Legends || [yaoi] S1

𝐖𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐦

Warning ⚠
-jangan meniru kata buruk dari book ini
-banyak hal buruk/kotor yang tercantum dalam book ini di harapkan jangan di contoh di dunia nyata.
-jikalau ada chapter yang mengandung unsur 18+ dan anda belum cukup umur tolong di skip karna tak bagus untuk pikiran yang belum tua.

Zzz*zz**z

Eaa baca elit vote sulit eaa, tangan mu pelit banget.. Pengenku patahin deh

═════════════════════════════════

Noya POV*

Entah kenapa aku selalu memimpikan hal aneh, dadaku sangat sakit karna gumpalan aura hitam yang berupa jiwa ini menempel, apakah tidak ada cara lain untuk melepaskan nya? Aku tak mau menderita.

Hm, apa aku harus pergi ke Ragnarok? Uh, tidak² itu hal salah, bisa² aku malah dikira penghianat nanti. Ah! Sialan. Kenapa hidupku selalu begini...? Tapi setidaknya aku masih bisa melihatnya disini, Gizan? Tidak, itu hanya masalalu lagi pula dia punya kekasih, aku juga tak menyangka kalau wanita itu adalah seorang dewi.

Seorang manusia menjalin asmara dengan Dewi.. Bukankah itu adalah yang paling ditentang dan dilarang? Gizan, apa dia benar² orang yang sama dengan yang didunia mimpi'ku? Jikalau iya.. Aku menginginkan
Mu. Tapi bagaimana cara nya? Aku hanya seorang manusia biasa.

"Aku yakin kau akan mendapatkan nya.. Noya. "

Tidak, itu bukan suara Dewi melainkan Dewa Malik. Gumpalan hitam yang didada'ku terlepas dan berubah bentuk menjadi hujut manusia, dia mengulurkan tangannya seakan ingin meraih tangan ku, begitu juga diriku yang ingin meraih tangan nya. Aku sama sekali tak terhipnotis namun tanganku seperti berkehendak sendiri.

"Aku yakin jika kita bersatu, maka dia akan menjadi milikmu. "

Manik biru ku dan manik merah nya saling bertemu dan memandang, namun disaat tangan kami ingin bersentuhan secara tiba-tiba suara Dewi mengacaukan semua itu, dan jiwa Dewa Malik kembali menjadi gumpalan lalu menempel lagi didada ku.

"Ayon! Jangan sentuh tangannya! "

Ucap Dewi mencegahku, "kenapa? " tanyaku bingung.

"Sadarlah! Jangan sampai tanganmu menyentuh tangan'nya! Jika kau menyentuhnya maka dirimu akan bersatu dengan jiwa nya. Dan... Dirimu bukanlah cahaya lagi melainkan kegelapan. "

Pupil mataku mengecil dan tersadar dengan apa yang hampirku perbuat, sial. "Maafkan aku.. " ucapku pelan. Sebuah tangan berupa Cahaya menggelus pelan surai'ku, sungguh nyaman.

"Tak apa-apa.. Semua manusia juga seperti itu, sudah berada dijalan yang benar tapi malah berbelok kejalan yang salah hanya karna sebuah keinginan. Aku tahu kau masih menginginkannya namun, ingatlah dia adalah seorang kekasih dari seorang Dewi dan aku paham rasanya cinta. Jadi sekarang tidurlah dan beristirahat. "