𝐃𝐚𝐚𝐳𝐚𝐧?

303 30 1
                                    

Warning ⚠
-jangan meniru kata buruk dari book ini
-banyak hal buruk/kotor yang tercantum dalam book ini di harapkan jangan di contoh di dunia nyata.
-jikalau ada chapter yang mengandung unsur 18+ dan anda belum cukup umur tolong di skip karna tak bagus untuk pikiran yang belum tua.

═════════════════════════════════

Tap-!.. Tap-!.. Tap!..

"Kejar dia!! " seru salah satu seorang lelaki tua.

Seorang pemuda terlihat tergesa-gesa berlari menghindari para penduduk desa yang mengejarnya.

"Dasar pencuri!! "

"Pergi kau dari Desa kami! Sialan! "

"Bajingan! Jangan pernah kembali! "

"Mati saja kau! "

Banyak cacimaki yang warga desa lontarkan kepadanya, terus dan terus berlari, hingga akhirnya dirinya tersandung akar pohon yang membuat nya terjatuh.

Salah satu warga desa mencengkram tanganya kasar dan menyeretnya ke sesuatu tempat ditepi jurang, lelaki itu menghidupkan api dan dilemparkan begitu saja kepada seorang pemuda hingga menjerit kesakitan karna dibakar hidup-hidup, sebaliknya warga desa malah bersorak ria, merasa senang.

Dan dengan teganya salah satu warga desa disana menendangnya hingga terjatuh kedalam jurang yang curam.

Setelah lima hari berlalu pemuda itu ditemukan oleh seorang kakek-kakek tua, ia dirawat dengan penuh perhatian layaknya cucu nya sendiri. Namun.. Pada suatu hari salah satu warga desa yang ikut dalam penistaan kepadanya mengetahui hal itu dan melaporkan kepada atasannya.

Disaat pemuda itu pulang dari mencari jamur untuk makan malam ia sudah mendapati rumah tempat tinggalnya telah terbakar hangus oleh api serta orang yang selama ini merawatnya juga ikut terbunuh, kepala kakek itu putus dan ditancapkan di sebuah ranting pohon. Sungguh keji!

Disaat itu juga dirinya termakan amarah yang sangat besar, dia seakan hilang kendali dalam dirinya. Dimalam setelah terbakarnya rumah tempat tinggalnya, pemuda itu dengan nekat membakar bahkan membunuh semua penduduk desa.

Tusukan pisau terdengar terus-menerus lalu tiba-tiba berhenti, pemuda kembali tersadar dengan apa yang ia perbuat, manik matanya mengecil terkejut dengan apa yang dia lakukan.

Melepaskan pisau yang berada di tangannya lalu berdiri keluar dari rumah dengan berjalan sempoyongan.

Sebuah fortal muncul dihadapannya, pemuda itu mendongak'kan kepalanya menatap fortal yang berada didepan matanya, "Fortal? Menuju kemana ini? " monolognya bertanya-tanya, rasa ragu menolak untuk memasukinya namun rasa penasaran juga mendominasi dirinya.

Pemuda itu akhirnya memutuskan untuk masuk saja kedalam fortal itu.

Setelah memasuki fortal Pemuda itu teleport ke sebuah dimensi yang sangat tak familiar yaitu dunia BL yang dimana ia sedang berada di tempat yang sangat tinggi berupa gunung es wilayah utara.

Ia bergidik kedinginan lalu melihat ke sekitar nya, dan memutuskan untuk turun menuruni gunung walaupun dengan keadaan yang tak mendukung.

Berjam-jam berlalu, kini pemuda itu sudah sangat kelelahan bahkan berjalan pun rasanya tak bisa, ditambah lagi dengan kaki nya mati rasa karna kedinginan. Kini kepalanya terasa sangat pusing beserta pandangan nya yang mulai menipis, namun manik matanya mendapati seseorang sedang berjalan mendekat kearahnya.

Dia melihat lelaki bersurai biru kehijauan, "Siapa..? " lirihnya mulai kehilangan kesadaran.

Bruk..

•••

Pemuda itu kini berada di ranjang hangat, ia memperhatikan semua sudut ruangan, tak setelah itu suara pintu terbuka dan terlihat lah surai biru kehijauan yang ia lihat di padang salju.

Pria itu membawa sebuah nampan dan meletakan nya dimeja, "Udah bangun? Badan lu dingin banget. " ujarnya menyentuh tangan pemuda itu, "ni makan dulu buburnya. "

"Lu.. Siapa? " tanya nya lirih, surai biru kehijauan itu menjawab, "Nama gua Azre, kalo lu? "

"Daazan. "

Azre lalu menyodorkan mangkok berisi bubur kepada Daazan yang menerima nya dengan senang hati lalu memakannya. "Btw Zre lu tinggal sendirian disini? " tanya Daazan.

"Iya, tapi ini cuman tempat persembunyian gua aja, sebenarnya gua ikut dalam satu kelompok jahat. " ujar Azre, Daazan yang yang mendengar itu pun tersedak hingga terbatuk-batuk.

"Lu kaget? " Azre lalu mengambil air dan memberikan kepadanya Daazan.

"Ya iyalah! Lu gak ada niat jahat kan sama gua? " was-was Daazan memincingkan matanya.

Azre menggelengkan kepalanya, "Tenang, gua gak bakal apa-apain lu kok, tapi dengan satu syarat. "

"Apa? "

"Jadi mata-mata Ragnarok, gimana? Lu gak keberatankan? " ucap Azre, Daazan berpikir sejenak, "Oke gua setuju. " toh, gak ada masalah dia aja udah bunuh orangkan.

Azre salfok keluka yang berada diwajah Daazan, lalu bertanya penasaran, "Eh Zan, itu luka lu dapetin mana? "

"Hm? Oh itu, dari... Um dibakar hidup-hidup? Sepertinya.. " jawab Daazan dengan raut wajah yang (?) sedikit murung.

"Uh.. Oke..? Mending lu tidur aja dulu udah larut malam juga. " ucap Azre lalu bangkit dari duduknya, "Tunggu! Lu tidur dimana? " tanya Daazan menahan tangannya Azre.

"Ya.. Di sofa lah, dimana lagi. " jawab Azre, "kenapa? Lu mau tidur bareng? "

"Kasurnya masih muat dua orang, dari pada tidur di sofa trus kedinginan mending tidur berdua aja. " jelas Daazan, Azre berhasil dibuatnya memerah padam, "Anak polos. " batin Azre tersenyum.

And pada akhir mereka pun tidur berdua, dengan Daazan yang memeluk erat Azre.

-Ragnarok

Kini Daazan dibawa oleh Azre ke hadapan pemimpinnya yang tak lain adalah Ubi. "Azre, lama lu gak muncul, sekalinya muncul lansung bawa orang baru aja. Kemana aja lu selama ini? "

"Biasa gua bersembunyi Ubi dipadang salju, btw nama ni anak Daazan. Gua gak tau asal nya dari mana, tapi gua nemu dia saat nurun gunung. " jelas Azre.

"Daazan? Lu mau dia jadi mata-mata kita di Alliansi hm.. " Ubi berpikir, "Daazan! Apa lu udah ketemu sama salah satu anggota Alliansi? "

Daazan menggeleng, "Gak, orang yang pertama yang gua temuin cuman Azre. " jujurnya.

"Oke, Zre antar dia ke Alliansi, ingat jangan sampai lu terlihat disana. Cukup antar dia sampe didepan fortal aja, dah setelah itu lu kabur aja. " titah Ubi.

Vemz**zv

═════════════════════════════════

Tbc..

Tebak seme wkwk, bagi yang lupa Daazan sama Azre itu pernah ikut brutal legend, cuman gw lupa nama RP nya mereka apa.

Gizan = Zani, kek cwe njirr awokaowk bjirrlah :V

921 kata.

Secrets of the world || Brutal Legends || [yaoi] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang