1

2.6K 99 1
                                    

"Fourth!"

Laki-laki yang sedang mengemas barang-barang miliknya itu menoleh ke arah pintu kamar dan mendapati sang Mama yang baru saja meneriaki namanya.

"Udah selesai masuk-masukin barangnya?" tanya sang Mama dengan berdiri di depan pintu kamar Fourth.

"Mama tunggu di luar ya." lanjutnya dan setelah itu wanita dewasa itu meninggalkan Fourth sendiri.

Fourth baru saja menyelesaikan kegiatannya mengemasi pakaian serta barang pribadinya yang akan di bawa, sebelum pergi meninggalkan kamarnya dia melihat foto yang terpajang di dinding kamarnya, di dalam foto itu terdapat Fourth kecil dan seorang pria dewasa yang dia yakini adalah Ayahnya. Fourth tersenyum lalu mengambil foto tersebut dan memasukkan kedalam tas gendong nya.

Kini Fourth sedang berada dalam perjalanan menuju rumah Ayah tirinya, sebulan yang lalu Mamanya Fourth menikah dengan seorang pria kaya di kota Bangkok dan sekarang suami baru Mamanya itu meminta dia untuk tinggal bersama.

Fourth mengambil earphone di dalam tas nya lalu memasangkan di kedua telinganya, mungkin selama di perjalanan Fourth akan mendengarkan lagu sambil menutup matanya.

"Fourth, gimana hubungan kamu sama Love?" Davika atau Mama dari Fourth memulai percakapan dengan anaknya.

Semenjak Davika menikah lagi Fourth menjadi sedikit menjarak dengannya. Anak laki-laki itu memang kurang setuju dengan pernikahannya.

"Baik."

Davika tersenyum. "Baguslah, dia tau kalau kamu pindah?"

"Hmm."

Davika menghela nafasnya. "Kamu bisa gak sih kalau lagi ngobrol sama Mama tuh jangan cuek gitu, Mama gak suka!"

"Aku gak cuek sama Mama kok,"

"Semenjak Mama menikah lagi kamu jadi beda Fourth! Mama tau kamu gak suka sama pernikahan ini tapi please, I am your mother."

"Mama fokus aja sama nyetirnya, Fot lagi gak mau bahas apapun."

"Fourth...."

"Ma... Please!"

Anak dan Ibu itu akhirnya saling diam, Fourth memilih untuk tidur sejenak sementara Davika fokus dengan perjalanannya sambil sesekali memperhatikan anaknya.

Setelah dua jam diperjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah mansion mewah milik suami Davika yang berada di pusat kota Bangkok. Fourth juga sudah bangun dari tidurnya dan langsung menuju keluar mobil mengikuti Mamanya.

Begitu turun dari mobil seorang pria paruh baya langsung menyambut mereka dengan baik. Dia adalah Mew Suppasit Jongcheveevat, suami baru Davika sekaligus ayah tiri Fourth.

"Hello, Honey!" Mew langsung memeluk tubuh istrinya itu. Sedangkan Fourth memutar bola matanya tidak suka dengan panggilan sang Ayah tiri kepada Mamanya.

Fourth berjalan menuju bagasi mobil berniat untuk mengeluarkan koper miliknya, namun baru saja dia membuka pintu bagasinya tangan Fourth di tahan oleh seorang pria yang ia tidak di kenal.

"Khun, biar saya saja." ucap pria tersebut dengan sopan.

"Tidak usah biar saya saja."

"Biar saya saja, Khun!" pria itu langsung menarik koper milik Fourth.

"Biar saya saja!" Fourth kembali membawa kopernya tapi malah di tarik lagi oleh pria tersebut.

"Fourth, biar dia saja yang ambil!" ujar Davika.

Akhirnya Fourth mengalah dan mendekat ke arah Mamanya.

"Hello, Fourth!" sapa Mew dengan ramah, namun anak itu malah menatapnya tidak suka. Suami Davika itu tersenyum.

Rewrite Destiny [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang