13

842 54 1
                                    

"Kamu sudah bangun?" tanya Gemini, yang baru saja masuk ke dalam kamar Fourth dan menemukan Fourth yang sedang duduk sambil memegangi kepalanya.

"Hmm."

"Cepatlah mandi, aku sudah membuatkan mu sarapan."

"Daddy menyuruhku untuk pergi ke kantor, jadi tak bisa menemanimu sarapan. Dan kamu bisa pergi ke sekolah bersama Paman Tha." lanjut Gemini.

"Hmm." kepala Fourth masih terasa pusing jadi dia menjawab seadanya saja.

"Baiklah aku akan pergi sekarang." sebelum Gemini pergi dia menyempatkan untuk mencium kening Fourth.

Begitu Gemini menghilang dari pandangannya, mata Fourth terbuka lebar. Kesadarannya baru terisi penuh, tapi kenapa dia bisa ada di kamarnya, bukannya semalam dia berada di club? Fourth buru-buru mengecek pakaiannya dan ternyata masih lengkap. Apakah Gemini yang membawanya kemari? Fourth mengingat kejadian semalam, pipinya seketika merona mengingat ciuman yang dia lakukan dengan Gemini.

"Aku sudah gila, sepertinya aku harus segara mandi!"

Dua puluh menit kemudian Fourth turun ke bawah menuju meja makan, di sana sudah ada susu putih beserta roti yang sudah di siapkan oleh Gemini. Fourth memakannya dengan tenang.

**


"METASSS!" Fourth mendudukkan bokongnya di kursi miliknya dengan raut wajah yang sedang kesal.

"Ada apa Fourth?"

"Kenapa Phi Gemini tau kalau aku ada di club?"

"Aku yang memberitahukan nya, karena semalam kamu dan Khao mabuk berat aku tak bisa menahan kalian berdua."

"Tapi kenapa harus dia?"

"Ingin Daddy mu yang menjemput? Lagian Phi Gemini yang terus menelepon mu."

Fourth mengangguk mengerti.

"Apa Phi Gemini memarahi mu?" tanya Metas.

Fourth memasang wajah bingung, apa tadi pagi Phi nya itu memarahinya? Sepertinya tidak. "Aku tak tau. Tapi--- sepertinya tidak."

"Serius? Tapi semalam---"

"Semalam apa?"

"Semalam saat Phi Gemini menjemputmu wajahnya sangat menyeramkan, walaupun aku tak melihatnya dengan jelas tetap saja aku yakin bahwa dia sedang marah!" kata Metas.

"Kenapa dia marah?"

"Tentu saja dia marah, bodoh! Kamu pergi tanpa seizin nya dan saat dia datang dia melihatmu sedang di sentuh oleh banyak pria!"

"Shiaa."

"Metass tolong akuu~" tiba-tiba saja Fourth menutup wajahnya dengan buku.

"Ada apa Fourth?"

"Tidak-tidak. Emm, aku ingin bertanya."

"Apa?"

"Apakah kamu pernah berciuman?" tanya Fourth berbisik di telinga temannya itu.

Metas langsung menatap wajah Fourth. "Apa kamu dan Phi Gem--"

"Tidak-tidak aku tidak melakukan apapun dengan dia!"

Metas menghela nafasnya dengan lega. "Lalu kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Cepat saja jawab tak usah berbelit-belit."

"Aku--- pernah."

"Ohoo! Dengan siapa kamu melakukannya?"

"Aku tidak akan memberitahu mu."

Rewrite Destiny [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang