11

876 55 5
                                    

Gemini menatap Fourth dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan yang sulit diartikan. Fourth yang ditatap seperti itu merasa aneh.

"Ada apa, Phi?" tanya Fourth.

"Ganti."

"Hah? Fot sudah bersiap rapih begini, masa iya harus ganti."

"Kita mau pergi membeli gitar, bukan pergi ke bar."

"Aku hanya memakai kemeja, apa salah nya?"

"Ganti sekarang atau aku yang akan menggantinya?"

"Mau dong di gantiin." Fourth tersenyum seolah menantang Gemini yang tengah menatapnya dengan tajam.

"Baiklah."

"You're crazy?!"

Gemini tersenyum tipis bahkan sangat tipis tidak terlihat sedang tersenyum, kemana wajah menantangnya tadi?

"PHI! TURUNKAN AKU!"

Gemini menurunkan Fourth di atas kasur. Lelaki itu berjalan menuju lemari pakaian, mencari pakaian layak untuk adiknya.

Namun dia hanya menemukan celana pendek serta beberapa kaos tanpa lengan. "Lemari sebesar ini isinya hanya pakaian sampah semua?"

Fourth mendelik tidak terima. "Pakaian itu lebih baik dan nyaman dari pada kemeja formal seperti yang ada di lemari mu!"

Gemini mengangguk, lalu dia melepas Hoodie berwarna navy yang membalut tubuhnya. Fourth mendelik panik, berfikir yang tidak-tidak dengan apa yang dilakukan oleh Gemini. "Hei! Kamu mau apa?"

Gemini menaikkan halis heran. "What's wrong?" ujar Gemini mendekat ke arah Fourth.

Sontak Fourth mundur ke belakang hingga punggungnya menyentuh Headboard kasur. "Phi?" ucap Fourth ketakutan.

"Cepat pakai Hoodie ini dan ganti celana mu dengan celana ini." Gemini menyimpan Hoodie miliknya dan juga jeans panjang milik Fourth.

"Aku tunggu lima menit di luar, kalau lama aku tinggal." lanjutnya.

Fourth buru-buru mengambil pakaian tersebut dan langsung memakainya.

Fourth melihat penampilan dirinya di depan cermin sambil bergaya-gaya. "Aku memang selalu tampan memakai pakaian apapun."

Saat Fourth keluar kamar di sambut oleh tatapan Gemini. Hoodie miliknya terlalu kebesaran di tubuh mungil Fourth, nyaris tenggelam. "Lucu."

"Aku ini tampan! Bukan lucu!"

"Tak ada tampan-tampannya di wajahmu."

"Ish! Phi tak bisa melihat dengan jelas apa?"

"Baiklah, kamu memang tidak lucu tapi cantik."

"Phi menyebalkan!"

"Ada apa cantik?"

Fourth menggeram kesal, meninju lengan Gemini dengan sekuat tenaga meskipun rasanya tak seberapa bagi Gemini. Laki-laki mungil itu turun terlebih dahulu meninggalkan Gemini yang masih gemas melihat penampilan Fourth.

"Kita pakai motor, Phi?" Fourth menatap motor yang biasa Gemini pakai terparkir di halaman rumahnya.

"Tidak, nanti gitarmu mau di pegang terus sepanjang jalan?"

"Ahh yaa betul, jadi kita akan naik mobil yang mana?"

"Tuh." Gemini menunjuk mobil Civic Turbo putih yang masih terparkir di garasinya.

Gemini sudah berjanji akan membelikan gitar baru kepada Fourth kalau dia meminum obatnya ketika kemarin dia sakit, dan benar saja Fourth langsung meminum obatnya dengan teratur, dan ketika sudah sembuh barulah Gemini akan membelikan gitarnya.

Rewrite Destiny [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang