Rewrite Destiny [GEMINIFOURTH]

12

Mulut Fourth tercengang melihat isi pesan yang Gemini kirim. Bagaimana bisa laki-laki itu tau, apakah dia seorang penguntit?

••

Phi Gem

5 menit belum masuk, aku yang akan masuk ke dalam kamar mu

••

Fourth berjalan terburu-buru menuju kamar di sampingnya. Dan begitu masuk, laki-laki itu sedang sibuk mengetik sesuatu di ponselnya.

"Ada apa, Phi?"

Bukannya menjawab, Gemini malah memperhatikan penampilan Fourth dengan tatapan yang tidak suka.

Baju yang acak-acakan serta dua kancing atasnya terbuka, Fourth juga masih menggunakan kaos kakinya.

"Siapa laki-laki tadi?"

"Teman."

Gemini mengangguk mengerti. "Jauhi dia."

"Loh? Memangnya kenapa? Dia baik kok!"

"Baik?"

"Khao sudah antar aku pulang."

Gemini menghela nafasnya. "Pokoknya kamu harus menjauhi dia, Fot."

"Tapi kenapa? Selagi dia baik, Fot tak akan menjauhinya!"

"Apa sih yang kamu butuhkan dari dia? Helm jelek itu? Atau antar jemput kamu?"

"Kok jadi helm sih, Phi?"

Melihat ekspresi Gemini, sekarang Fourth jadi paham kenapa dengan Gemini yang tiba-tiba seperti ini. Dia cemburu? Sepertinya iya.

"Baiklah, besok aku akan mengembalikan helm nya dan tidak akan pulang bersama dia."

"Hmm."

"Apakah Phi cemburu dengan Khao?" tanya Fourth sambil duduk di samping Gemini.

"Siapa yang cemburu?"

"Phi lah siapa lagi?"

"Aku tak cemburu. Kamu memang harus menjauhi dia, kamu cukup berteman dengan Metas saja."

"Sudah terlambat, temanku sudah banyak."

"Maka dari itu, kamu harus menjauhi mereka."

Fourth menatap Gemini dengan keheranan, ada apa dengan Phi nya itu. Dia bersikap aneh semenjak dirinya sembuh dari sakit. "Apa Phi sedang mengigau?"

"Aku sedang tidak mengigau, pokoknya kamu harus jauhi mereka terutama laki-laki tadi!" ujar Gemini dengan nada tegas, matanya terus menatap Fourth dengan tatapan yang tajam.

Gemini tiba-tiba membaringkan tubuh adiknya dengan kasar membuat Fourth terkejut.

Cup!

Mata Fourth terbuka lebar saat bibir keduanya bersentuhan. Gemini melumat bibir Fourth tanpa seizinnya.

"Always manis." Gemini tersenyum.

Fourth buru-buru bangkit, dan langsung berlari menuju kamarnya sebelum hal-hal yang lain terjadi.

***

••

Khaotung

Fourth

Malam ini sibuk tidak?

Sepertinya tidak

Malam ini aku ingin mengajakmu ke club, apa kamu mau?

Aku juga sudah mengajak Metas dan dia akan ikut kalau kamu juga ikut