Elisa mengalami kecelakaan beruntun bersamaan dengan seorang wanita yang mirip dengannya, bernama Loisa.
Karena Loisa meninggal, ia berinisiatif menukar identitasnya demi melarikan diri dari keluarga toxic yang selama ini menyiksa batinnya.
Namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jalan tol yang biasanya padat dipenuhi dengan arus lalu lintas yang teratur. Namun, keadaan menjadi genting ketika sebuah mobil pengangkut sampah mengalami kerusakan mendadak di jalur cepat. Mobil-mobil di belakangnya terkejut dan berusaha bermanuver untuk menghindari tabrakan.
Namun, beberapa mobil di belakangnya tidak mampu menghentikan laju mereka tepat waktu. Terjadi tabrakan kecil di tengah jalan, menyebabkan kemacetan mendadak. Mobil-mobil di jalur sebelah berusaha berbelok untuk menghindari kecelakaan, namun beberapa dari mereka terlambat dalam reaksi.
Dalam sekejap, kecelakaan beruntun terjadi. Mobil-mobil menabrak satu sama lain dengan keras, menyebabkan suara klakson bercampur dengan suara benturan logam. Debu dan asap mengaburkan pandangan, sementara seruan bantuan terdengar di sekitar.
Para pengemudi dan penumpang keluar dari mobil mereka, beberapa terluka dan memerlukan pertolongan segera.
Termasuk Elisa yang saat ini keluar dari mobil dengan cara merangkak dan tangisan yang menyesakkan karena sekujur tubuhnya yang penuh luka.
Hari ini Elisa berniat pergi ke bandara dan melarikan diri dari keluarganya yang ingin menjual dan menikahkannya dengan seorang pria tua demi keuntungan perusahaan. Tapi sayangnya, dia malah mengalami kecelakaan beruntun. Setelah ini, Elisa tidak akan bisa melarikan diri lagi. Satu-satunya kesempatannya untuk kabur sudah pupus.
Tak jauh darinya, Elisa menemukan seorang wanita yang sudah terbujur kaku dan tak bernyawa. Yang membuat Elisa terkejut, wanita itu sangat mirip dengannya. Mereka seperti dua orang yang terlahir kembar.
Melihat bantuan mulai berdatangan, Elisa segera mengambil semua yang ada di tubuh wanita itu. Cincin pernikahan, jaket rajut, dan jepit rambut berwarna perak yang menempel di rambutnya.
Elisa juga memasukkan dompet miliknya ke saku celana mayat wanita itu, dan segera merangkak ke arah lain. Ia merebahkan tubuhnya yang sudah tidak mampu lagi untuk bangkit.
"Maafkan aku karena mengambil identitasmu seperti ini. Aku terpaksa melakukannya." Isaknya dengan nafas yang mulai sesak, hingga seorang tenaga medis datang dan memasanginya selang oksigen. Dan setelah itu, Elisa tidak mengingat apapun lagi. Ia hanya berharap jika saat bangun nanti, Elisa tidak lagi pernah bertemu dengan keluarganya yang jahat itu.
****
Elisa terbangun dengan perlahan, kesadarannya datang seperti cahaya menyinari lorong gelap. Matanya terbuka perlahan, memperlihatkan kilatan lampu-lampu di sekitarnya. Namun, yang lebih mencengangkan adalah sensasi berat di tubuhnya, seolah-olah dia terikat oleh beban tak terlihat.
Dengan gemetar, Elisa mencoba menggerakkan tangannya, hanya untuk menemui sesuatu yang terpasang erat di kulitnya. Perasaan panik mulai menyelinap saat ingatannya mulai kembali - kecelakaan beruntun yang telah merenggut kehidupannya beberapa hari yang lalu.
Elisa juga teringat tentang penukaran identitas yang dilakukannya dengan mayat wanita yang mirip dengannya. Apa Elisa berhasil menukarnya? Ataukah dia akan tetap menjalani kehidupan lamanya yang menyedihkan itu? Elisa tidak mau dipaksa menikah untuk keuntungan perusahaan semata! Apalagi kepada pria tua yang sudah bau tanah dan sangat amat mesum! Hidupnya memang sial sekali!
