1 Welcome

6.5K 463 17
                                    

1 Welcome

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 Welcome

Elisa menatap rumah megah yang ada di hadapannya. Keluarganya memang lumayan, tapi rumah milik Kaivan jauh di atas rata-rata. Saat memasuki ruang tamu, ia disambut foto pernikahan Kaivan dan Loisa yang begitu indah. Namun sayangnya, tak seindah cerita pernikahan mereka.

"Loisa!" Seorang wanita setengah baya memeluknya dengan erat. Dia terlihat sangat mengkhawatirkannya. "Kamu amnesia? Kamu benar-benar tidak ingat Mama?"

"Kalau nenek?" Seorang wanita tua menyambutnya.

"Maafkan Loisa." Ujar Elisa sembari menunduk.

"Pelan-pelan kamu pasti bisa mengingat lagi!" Kinan, yang merupakan mertuanya itu tersenyum dan berusaha menghibunya. "Papa lagi di luar negri, perjalanan bisnis. Dia titip pesan padamu untuk istirahat dengan baik supaya cepat sembuh!"

"Terimakasih Ma, Nek, maaf jika Loisa merepotkan!"

"Tidak, kamu ini sudah seperti keluarga sendiri. Kenapa bicara seperti itu? Tidak ada yang merepotkan!"

Di tengah percakapan itu, semorang anak kecil yang baru saja bangun tidur berlari ke arah Elisa dan segera memeluknya dengan erat.

"Mama!" Ares tersedu-sedu. "Ares kangen sekali. Apa mama masih sakit?"

"Ini Ares, sayang! Putramu!" Tika, sang nenek memberi tahu.

"Kamu sepertinya terlihat kebingungan! Nggak apa Loi, perlahan saja. Setelah kamu sembuh, kamu akan mengingat semuanya." Kinan kembali menghibur Elisa yang terlihat canggung. Sebenarnya Elisa tidak pernah merawat anak-anak. Jadi ia tidak tahu bagaimana harus merespon.

"Mama kepalanya sakit, ya? Kata nenek, Mama lupa sama aku dan semua orang?"

"Maaf ya, sayang?" Elisa memeluknya. Walau kurang terbiasa, Elisa tidak boleh mengabaikan Ares. Karena dia telah mengambil identitas Loisa, maka mulai hari ini dia harus bisa menjadi Loisa. Identitas aslinya tidak boleh ketahuan, atau semuanya akan kacau.

"Mama, jangan lupakan Ares!" Isaknya. "Maaf ya, kalau Ares nakal? Ares akan menjadi anak yang baik, janji!" Ares memeluk ibunya dengan tangisan yang keras dan sesenggukan.

Kinan dan Tika ikut terharu melihat hal itu. Apalagi saat melihat wajah menantunya yang terlihat sangat sedih ditengah kebingungannya. Mereka berharap Loisa cepat pulih.

Elisa sedikit merasa bersalah telah mengambil identitas orang sembarangan. Tapi Elisa janji, dia tidak akan membiarkan Ares terluka. Dia akan menjaga Ares menggantikan peran ibunya.

"Sebaiknya kamu istirahat! Tadi nenek bawakan ayam obat. Dimakan ya? Biar stamina kamu cepat kembali!" Tika memeluk cucu menantunya dengan mata berkaca-kaca.

"Terimakasih Nenek, Mama!" Elisa menunduk sopan.

"Kami pulang dulu!" Ujar Kinan, lalu menatap putranya. "Kaivan, jaga istrimu!"

I'm Your Fake WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang