Esoknya, keisya bangun terlebih dahulu karena ia ada kelas pagi. Namun, ia bangun terlalu pagi yang membuat ia ingin tidur lagi tetapi takut bangun telat, akhirnya ia memilih untuk bangun saja.
sedangkan nayo belum bangun tidur, ia sepertinya kelas siang. nayo tiba tiba memeluk keisya, sepertinya ia sedang bermimpi.
"Nayo lepasin ga lo ah ganggu banget!" ucap keisya dengan nada marah dan berusaha melepaskan pelukan nayo. namun ia gagal karena tenaga nayo lebih kuat.
Akhirnya jam menunjukkan pukul 07.00, artinya keisya harus mandi karena ia masuk kelas jam 8. Untung saja nayo sudah melepaskan pelukannya, akhirnya keisya mengambil bajunya dan pergi mandi.
Setelah keisya mandi dan memakai baju, ia melihat nayo yang sedang bermain handphone ditangannya.
"lho udah bangun? gue kira bakal bangun sore" ucap keisya yang sedang duduk dikasurnya dan menatap Nayo.
Nayo memutar bola matanya malas, "lo pulang jam berapa?" ucap nayo tetapi ia tidak menatap keisya, ia fokus dengan handphone nya.
"siang paling, soalnya hari ini ya kayak biasanya aja, kenapa emang?, lo mau jemput gue?" ucap keisya dengan nada mengejek.
"iya nanti gue jemput, kalau sempet." ucap nayo lalu ia menatap keisya.
Keisya mengganguk - anggukkan kepalanya, "kalau gabisa nanti temen gue aja yang jemput, gue bisa nebeng"
Nayo tidak menjawab ucapan keisya, keisya akhirnya kesal lalu melempar guling yang ada didekatnya lalu kabur keluar, keisya meminta tolong Raditya untuk nebeng, karena kebetulan mereka satu perumahan.
✧♡✧♡✧ (Keisya POV)
Siangnya, keisya akhirnya istirahat juga. Ia pergi ke kantin bersama Vania, Agra.
Raditya? raditya katanya disuruh dosen ke perpustakaan ngambil sesuatu.Keisya dan teman temannya mencari tempat duduk yang kosong, Karena kantin ramai sekali. Keisya akhirnya bertemu dengan tempat duduk yang kosong, Jadinya ia dan teman - temannya duduk disitu.
"Van, pesenin donggg, gue kayak biasa ya, Mie ayam pedes sedang tambah es teh satu" ucap Keisya.
"Yaudah. Gra, mau apa? bakso aja? Sekalian gue pesenin dua biar Raditya lagi biar gak pesen lagi" ucap Vania lalu berdiri dari duduknya, Agra hanya mengangguk angguk setuju karena ia sedang bermain game di handphone nya.
"btw van bilang ke abangnya pakein saos kecap yang lumayan banyak" ucap Agra lalu menatap Vania.
"iyeee" ucap vania lalu pergi memesan makanan. Beberapa menit kemudian, Vania kembali.
"eh iya Ra, lo udah ngerjain tugas dari pak Bambang belom?" ucap vania
"Udah sih, salin aja kalau mau" ucap agra yang sedang meminum air putih.
"iyaa ntar gue salin deh" ucap vania lalu lanjut bermain handphone nya.
"Raditya mana ya? gue gak lihat dia dari tadi, padahal cuman disuruh ke perpus doang." ucap keisya yang kepalanya menyari nyari Raditya.
"kei lo cocok tau sama Raditya, dia tinggi lo pendek" ucap vania lalu tertawa kecil.
"Idih najis banget, gue gamau ya sama yang sesircle sama dia" ucap keisya memutar bola matanya malas.
Raditya tiba tiba datang dengan lariannya yang lumayan cepat, "ada apa nich, makanan gue udah dipesenin belomm?" ucap Raditya yang mau duduk didekat Vania karena didekatnya kosong.
"udah nih, langsung makan aja. kita daritadi nungguin biar makan bareng" ucap agra yang langsung melahap mie didalam bakso itu.
Selesai mereka makan, mereka kembali ke ruang kelas karena sudah masuk lagi.
Dikelas, Keisya, Vania, Agra, Raditya duduk berdekatan. jadi mereka sedikit berisik.
Dosen menyuruh anak anak untuk membuat kelompok, awalnya tidak ada yang mau karena takut untuk mendapatkan kelompok yang isinya Beban. yang lain membujuk dosen agar kelompoknya sesuai pilihan sendiri. Pada akhirnya dosen menyetujui hal itu.
Tentu saja Keisya, Agra, Vania, Raditya kelompoknya bersamaan. Karena tugasnya dikumpulkan 4 hari lagi, mereka akan membuatnya sekarang.
Pulangnya, mereka mampir ke taman sekolah untuk membicarakan tugas kelompok itu.
"Mau dimana dah? yang deket deket univ aja ya gue males kalau jauh - jauh" ucap Vania yang meluruskan kakinya.
"Keisya sama Raditya kan deket rumahnya sama univ, tapi lebih deketan keisya sih." ucap Agra.
"Yaudah dirumah Keisya aja, nanti sore mau?" ucap Raditya.
"Yaudahlah nanti sore aja, nanti kabarin dulu sebelum ke rumah gue" ucap keisya yang sedang bermain handphone nya.
"Yaudah gue sama Vania duluan ya" ucap agra yang langsung berdiri bersama vania, mereka langsung pergi. lalu kenapa mereka pulang bersama? mereka satu arah, katanya biar gak habis bensin aja.
"Iyaa byee" ucap Keisya dan Raditya. Raditya lalu berdiri dan langsung pergi, Raditya memang selalu begitu.
Sedangkan keisya? ia sedang menunggu nayo yang ingin menjemput nya, Keisya sudah chat nayo dan sudah dijawab, katanya sih “tunggu bentar” akhirnya keisya menunggu nayo.
beberapa menit kemudian, mobil nayo datang dan keisya lalu berjalan ke arah mobil itu dan masuk kedalam mobilnya. Yah sudah tahu lah mereka seperti apa, dimobil hanya ada lagu yang diputar oleh nayo dan mereka berdiam diam.
Satu menit..
Dua menit..
Tiga menit..
Akhirnya, keisya yang membuka suara. "ntar sore temen - temen gue mau kerumah buat tugas kelompok, gapapa kan?" ucap keisya lalu menyilang tangannya
"Iya gapapa, nanti diruang deket toilet aja. Tapi kalau nanti ketahuan ada gue gimana?" ucap nayo yang sedang menyetir dengan satu tangannya.
"yaudah gapapa, nanti gue yang ngomong sama mereka" ucap keisya lalu menatap nayo.
Nayo hanya mengangguk angguk saja. lalu nayo menyepatkan laju mobilnya yang membuat keisya kaget. "NAYOOOO NOVEN LASKARA PELAN PELANNNN" teriak keisya yang memegang handgrip diatasnya.
Nayo akhirnya memelankan kecepatan mobilnya, ia tersenyum kecil. Sedangkan keisya mengomel ngomel nayo.
"LO TUH YA KALAU KENDARAIN MOBIL YANG BENER DONG GUE TAKUT" Ucap keisya dengan nada marahnya, menurut keisya itu menyeramkan. Namun menurut nayo itu lucu.
✧♡✧♡✧
Sorenya, Teman teman keisya sudah ingin datang. keisya memberi tahu Nayo agar ia tidak berisik dan berada dikamarnya terus selama keisya kerja kelompok.
Tok Tok.. akhirnya mereka datang. Nayo langsung menuju ke kamarnya dan berbaring, ia memakai Earpodsnya agar tidak terlalu terdengar.
Keisya membuka pintu itu. Vania dan yang lainnya masuk dan mereka berdiri disitu sejenak.
"udah beli bahan bahannya kan? ayo sini." ucap keisya lalu berjalan ke arah ruangan itu.
Diruangan itu, mereka lumayan fokus untuk membuat tugas kelompok nya itu. akhirnya ketika sudah tengah tengah jadi, mereka beristirahat sebentar.
Vania meluruskan kakinya dan ia strech sebentar, ia sangat pegal. "Eh iya kei, lo tinggal disini sendiri atau berdua?" ucap Vania lalu menatap keisya yang sedang fokus bermain handphone nya.
"berdua, kenapa emang?" ucap keisya.
"lah sama siapa? cie.. ada yang udah serumah tapi engga dikasih tahu kita" ucap vania dengan nada mengejeknya.
"udah ah lo gak perlu tahu, dia tunangan gu—" ucap keisya terpotong karena vania mendengar kata Tunangan. "HAH APA TUNANGAN? SERIUS LU KEI?" ucap vania dengan kaget.
Keisya akhirnya melotot. ia membalikkan badannya lalu memukul mukul kepalanya sendiri, ia menyesali itu.
✧♡✧♡✧
– Written by me / bukankayy
aku juga pegel kok vania.
YOU ARE READING
Enemy Inside (BXB)
RomanceWritten By Me and My friends ; @Vinakaza ⚠️ WARNING ⚠️ - BXB - 🔞🔞 - Kata tidak baku - Omegaverse ⚠️ WARNING ⚠️ Enjoy reading!