Prolog

23 16 0
                                    

Happy Reading
~

Suatu hari pada malam yang dingin setelah turun hujan, sebuah mobil nampak melaju dengan kencang untuk menjauh dari sebuah mobil lain yang mengejarnya dari arah belakang.

"sayang, kita tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini, papa mohon kamu harus hidup dengan baik walaupun tanpa kami, " ucap seorang ayah dengan tergesa-gesa kepada putrinya.

"iya nak, mama mohon kamu harus terus bahagia, " ucap seorang ibu yang juga diselimuti dengan ketakutan dan kekhawatiran.

Seorang anak perempuan mereka yang duduk di kursi penumpang nampak tak terima dengan apa yang di katakan kedua orang tuanya.

"kalian ngomong apa sih, kita akan terus hidup bersama-sama, " bantah anak perempuan itu.

Sang ayah yang memegang kendali atas mobilnya masih terus melaju dengan kencang dan saat ia hendak menjawab bantahan dari Putri nya.

Namun tiba-tiba saja sebuah mobil dari arah depan mereka melaju dengan kencang lalu menabrak mobil yang mereka kendarai.

Kedua mobil yang saling bertabrakan itu saling berguling satu sama lain sehingga membuat anak perempuan mereka terlempar keluar dari mobil dalam keadaan penuh noda merah.

Anak perempuan itu dengan pandangan yang mulai memburam melihat mobil dimana di dalamnya masih ada kedua orang tuanya.

Mobil itu mulai muncul sebuah cahaya berwarna oren, panas juga dirasakan oleh tubuh anak perempuan itu, dengan sisa kesadarannya ia hendak menolong orang tua nya namun naas mobil itu meledak lebih dulu dan secara bersamaan pandangan anak perempuan itu mulai menghitam.

~

Continue

Same but DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang