Chapter 18

3 2 0
                                    

Happy Reading
~

Di pagi harinya pada pukul 08.00 WITA mereka memutuskan untuk berangkat menuju destinasi wisata yang pertama yaitu kebun petik buah strawberry yang sangat diminati oleh ciwi-ciwi.

Sesampainya disana setelah membeli tiket mereka segera masuk ke dalam dan mulai berpencar untuk mencari buah-buah yang segar namun sebelum itu.

“gimana kalau kita lomba, siapa yang dapet paling sedikit nanti dia yang bayarin es krimnya,” ajak Montez menambah keseruan.

“gass, siapa takut,” ucap osta sebelum dia berlari lebih dulu.

“bangsat, curang,” maki Montez lalu segera ikut berlari juga.

Semua orang menuruti ajakan Montez dan mulai mencari strawberry segar yang siap dipetik namun ditengah-tengah kegiatan itu ada jibran masih terus modus pada erin dan sesekali jika Montez melihat itu ia akan langsung menyenggol lengan jibran sampai dia tersungkur ke depan walaupun tidak sampai jatuh.

Berbeda dengan yang lain jika seharusnya saat memetik buah harus mengenakan sarung tangan dan gunting, Montez malah memetiknya dengan tangan kosong sehingga membuat jari-jari terluka karena beberapa kali tertusuk duri yang ada di pohonnya.

Dan hal itu menarik perhatian gilar, ia segera menghampiri Montez lalu mencengkal tangannya “ck, kenapa gak pakek sarung tangan?,” Tanya gilar setelah melihat jari Montez terluka.

“biarin, kelamaan entar,” balasnya setelah menghempas cengkraman tangan gilar.

Montez yang hendak memetik buah lagi tiba-tiba saja tangannya di Tarik oleh gilar menuju sebuah pendopo “duduk,” paksa gilar.

Setelah keduanya duduk gilar segera mengeluarkan tisu basah dan handsaplast dari tas kecil yang ia bawa, dengan secara paksa gilar mengambil tangan Montez yang terluka.

“cewek tuh harusnya menjaga tubuh mereka baik-baik,” nasihat gilar sambil membersihkan tangan Montez yang terluka.

“lo kayak bukan gilar, siapa lo,” takut Montez.

Tanpa menggubris ucapan Montez gilar segera memasangkan handsaplast nya pada jari telunjuk dan ibu jari Montez.

“udah,” bangga gilar pada dirinya sendiri.

“tuh kan kehabisan waktu nih,” kesal Montez tak bisa mendapatkan strawberry lebih banyak lagi.

“nih ambil sebanyak yang lo mau,” tawar gilar sambil memberikan keranjang buah strawberry miliknya.

“nanti lo yang bayar loh,” ucap Montez memastikan.

“duit gue banyak,” sombong gilar.

“dih, jangan nyeselnya,” ucapnya sebelum mulai mengambil strawbery milik gilar.

“udah, makasih loh,” ucapnya setelah menyisakan hanya 5 buah di keranjang milik gilar.

Mendengar itu gilar hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu mereka berdua segera berkumpul kembali di depan dan setelah menghitung buah yang di peroleh pada setiap anak maka sudah jelas yang kalah saat ini adalah gilar.

Sesuai janji saat mereka tiba di café es krimnya gilar akan membayar apapun yang semua orang pesan, dan di café itu mereka mulai mengobrol membuat diri mereka satu sama lain menjadi akrab sampai mereka lupa bahwa mereka punya misi sendiri-sendiri.

~

Setelah lelah mengobrol mereka pun melanjutkan perjalanan ke destinasi terakhir yaitu pantai pasut, setibanya disana mereka dimanjakan dengan langit yang mulai berwarna jingga di tambah pepohonan kelapa yang menghiasi pesisir pantai itu.

Semua orang disana saling berfoto ria mencoba mengabadikan setiap moment bahagia ini yang mungkin tidak akan terulang lagi, para cowok juga saling melemparkan teman-temannya ke laut.

“len,” ucap elang yang sudah basah lalu menggendong zelena dan melemparkannya ke air.

Melihat tindakan elang yang berani teman-teman lainnya pun mulai mengejar para cewek yang mencoba kabur, satu persatu berhasil tertangkap namun Montez masih saja terus kabur dengan berlari menghindari kejaran gilar dan osta.

“stop, jangan dekat-dekat,” peringat Montez saat dia berhasil terkepung.

Gilar memberi kode pada osta lalu dengan bersamaan mereka berhasil menangkap Montez, osta dan gialar pun segera menggendong Montez lalu melemparkannya ke air.

Karena tak terima Montez juga mulai menarik tangan gilar dan osta secara bergantian agar ikut terjatuh ke dalam air, setelah peperangan air pun dimulai satu sama lain mulai saling menjahili.

Dan saat sedang asik bermain Montez tak sengaja melihat punggung gilar yang penuh luka karena baju gilar yang basah samar-samar Montez bisa melihatnya namun karena zelena menarik tangannya ia jadi lupa apa yang barusan dilihat.

~
Continue

Same but DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang