"Tapi lu yang bayar ya?hehe" Rafa terkekeh dan mengacak rambut Luna.
"Iya sayang"
.
.Blusshhh....
Pipi luna memerah akibat perlakuan Rafa yang menyerang secara tiba tiba.
Mereka berjalan menghampiri tukang Gulali di arah sebrang tempat mereka berdiri.
"Bang,mau satu ya"
"Boleh mas,mau yang bentuk apa?" Tanya abang pedagang nya.
Rafa melirik ke arah luna yang sedang memainkan ponselnya dan memotret dirinya sendiri.
Rafa melirik ke arah daftar menu dan ia tersenyum saat melihat gulali berbentuk wajah Melodi.
"Melodi nya satu deh"
"Siap,di tunggu ya mas"
Rafa pun melirik kearah luna yang masih saja memotret dirinya
"Lun,sini duduk tungguin. Jangan di jalan kaya gitu,nanti di tabrak orang" ucap Rafa yang membuat Luna mengangguk.
Rafa mengacak rambut luna yang tengah menunggu gulali pesanannya
"Ehh,aku tadi beli gelang cp tau!!" Ucap Luna dengan semangat sambil menunjukan dua pasang gelang berwarna hitam dengan simbol merpati kecil di ujung nya."Mau cp sama siapa emang?" Tanya Rafa
"Sama kamu,pake yaa??" Ucap Luna penuh antusias.
"Pasangin dongg" ucap Rafa
Luna pun memasangkan gelang itu di lengan Rafa dengan penuh binar
"Yeaayyy,lucu liat deh ini tuh magnet tau,jadi nempel diaa"
Rafa tersenyum melihat tingkah Luna."permisi mas,ini pesanan nya" ucap Abang penjual gulali.
"makasi ya mas" Rafa menerima gulali itu dan memberikan nya kepada Luna.
"WOOAAAA!!! lucu banget omegatt sayang buat di makan rafaa huaa" ucap Luna melihat gulali bertemakan karakter Sanrio itu.
"udah nanti beli lagi kalo misalkan lo mau lagi ya,gua bayarin"
"okeii,eh main apa ya yang seru hmm" ucap Luna yang berfikir sambil memakan gulali nya.
"rumah hantu mau?" ucap Rafa membuat Luna menggeleng keras.
"NO NO NO NOO!!! sumpah gamau gua....takut gelap rafa anjir ihh"
"haha bercanda doang elahh, yaudah mau apa jadinya?"
"gak ada yang menarik wahana nya itu itu doang ihh,bosen banget anjai gak mau gitu bikin wahana baru, kaya Roller coaster di pasar male-"
"yang bener aja Luna! orang gila mana yang ada wahana Roller coaster di pasar malem huftt" Ucap Rafa lelah
"yaudah si wirr"
"ehh,main itu aja deh ada Capit boneka anjai ayo kesana" lanjut luna dengan semangat.
mereka berdua pun berjalan mendekati mesin capit boneka itu dan bermain hingga malam cukup larut.
"udah ayo pulang Raf"
"yaudah ayo, udah banyak banget ini anjir. mampus ini mah susah bawa nya"
"bisa elah,gua yang pegang di belakang!"
akhir nya mereka pun kembali ke rumah Luna untuk mengantarkan gadis itu pulang terlebih Dahulu karena hari sudah malam.
"eh Daddy,mau kemana dad?" tanya Rafa saat melihat Abi berada di depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend With Beloved?
Teen Fictionhaiii . . . kisah ini menceritakan seorang Pemuda dan seorang Gadis yang pada awalnya tidak pernah menyangka mereka akan sedekat ini,ini semua berawal dari kejadian semasa mereka berdua duduk di bangku SMP. Pemuda yang di ketahui namanya Rafael Abra...